Kris Knight, Seniman di Balik Koleksi Flora Knight Gucci
Mengenal lebih dekat Kris Night, pelukis koleksi flora Gucci Cruise 2015.
22 Feb 2015


1 / 4
Besar di daerah pedesaan membuat Kris Knight menjadikan lukisan sebagai media eskapisme, “Palet warna saya yang kebanyakan pastel terinspirasi dari ibu saya yang seorang pembuat roti dan saya besar di toko roti. Saya lebih dulu mencampur warna lapisan gula jauh sebelum mencampur cat.” Karyanya berfokus pada lukisan potret yang menangkap karakter ambigu yang samar akan identitas seksual –androgini, tersesat antara masa kecil dan dewasa. 

Lalu bagaimana ia menerjemahkan gaya lukisannya itu ke dalam motif Flora? “Saya adalah seorang pelukis potret. Itu adalah subyek utama yang paling saya sukai. Saya tidak pernah berpikir untuk mengerjakan lukisan bunga sebagai fokus utama sebelum bertemu Frida Giannini, direktur kreatif Gucci terdahulu. Ia memperkenalkan saya dengan lukisan ikonis Flora dari tahun 1960-an. Itu adalah karya yang indah, sangat ikonis namun sangat lembut, manis, dan halus.” Sebuah pertentangan yang tentunya sesuai dengan tema lukisan potretnya. 

Masa kecilnya juga membuatnya akrab dengan subyek lukisan kali ini, “Saya besar di daerah pedesaan dan melihat alam sebagai tempat untuk ‘menghilang’.” Sebagai seorang seniman, ia kemudian mengambil referensi awal tersebut dan memberikan sentuhan kepribadiannya sendiri pada Flora Knight, tema koleksi cruise Gucci di tahun 2015. “Gucci adalah tentang tradisi Italia. Jadi dengan karya Flora saya, saya ingin melihat jauh ke belakang. Saya meneliti masa Romawi Kuno dan memilih tanaman yang digunakan perempuan saat itu untuk mengendalikan pria, baik itu untuk menyembuhkan, menggoda, atau meracuni. Tanaman ini sangat lembut dan indah, sensual di permukaan. Namun saat dilihat lebih saksama, baru disadari bahwa ia juga gelap, misterius, dan memikat.” Hasilnya adalah ilustrasi Flora yang menggabungkan bunga-bunga beracun seperti kecubung, belladonnahenbane, bunga candu, mandrake dengan yang memiliki khasiat baik seperti semanggi dan dandelion. Semua berpadu dalam komposisi buket bunga yang menawan, namun secara tersirat memiliki makna yang provokatif. (Dany David) Foto:  Dok. Jacklyn Locke, dok. Getty Images, Gucci

 

Author

DEWI INDONESIA