Berbeda dengan show yang sesuai jadwal musim semi maupun gugur, Metiers d'Arts biasanya dilangsungkan di luar keduanya. Bertujuan menyorot perhatian pada rumah-rumah kriya yang menyajikan detail dan aksesori dari busana Chanel; dari mulai bordir, kancing, perhiasan, pleats, topi, sarung tangan, hingga bulu-bulu yang menjadikan Chanel begitu tak terlupakan.
Brand ini juga selalu memilih lokasi unik untuk mempertunjukkan koleksi adibusananya. Tidak berbeda tahun lalu, ketika seluruh saksi dibawa ke utara Eropa, tepatnya ke Schloss Leopoldskron, kastil di Austria dari abad ke 18. Austria sendiri memiliki tempat yang istimewa di hati Mademoiselle Chanel; jaket ikonis brand ini terinspirasi oleh jaket seragam penjaga lift di sebuah hotel di Austria. Selain itu tidak ada tempat lebih tepat untuk mempertunjukkan koleksi yang begitu kaya detail, daripada sebuah istana yang terkenal dengan arsitektur Rococo, juga pemandangan romantis ke arah danau Leopoldskroner Weiher. Keindahan istana juga dilengkapi dengan dekorasi dari rumah mode Chanel yang mengisi perapian dari marmer dengan lilin yang menari hangat, meja yang dipenuhi dengan kudapan manis yang menggoda dan sofa-sofa mewah antik dari abad ke-18 untuk para tamu duduk dengan nyaman.
Dari awal hingga akhir show, para tamu dimanja dengan suguhan craftmanship yang luar biasa, bisa dilihat dalam bentuk jaket, coat, juga gaun siang maupun malam yang kaya akan detail manik, bordir, embellishment pita, maupun bulu. Warna ikonis Chanel; putih, merah, navy, dan hitam kali ini dilengkapi dengan warna khas pegunungan seperti abu-abu dan hijau hutan. Material yang digunakan juga begitu beragam, dari mulai tweed, felt, kulit, cashmere sampai sutra, sifon, taffeta dan lace. Koleksi Chanel kali ini tampak begitu cantik dan sungguh wearable. (LS) Foto: Chanel