Peragaan busana ini fasih menyuling kekinian untuk mentransformasi wanita ke dalam tajuk inspirasi.

5 Sep 2013

Dalam dunia mode, muse  dapat diartikan sebagai sosok asal perkembangan ide yang berujung pada pernyataan mode yang dikeluarkan oleh sang perancang. Mengambil tempat di Ballroom Hotel Mulia Senayan, Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese bersinergi menyuguhkan koleksi terbaru pada hari Selasa, 3 September 2013 yang lalu. Menggurat konsep muse melalui gambaran wanita masa kini yang terbuka terhadap gaya hidup dengan tempo yang cepat oleh laju informasi dan serapan tren terkini. ModMuse, yang diramu dari penggalan kata Modern dan Muse, adalah istilah yang digunakan sang perancang busana untuk mengartikan kekinian dan menjadikan diri sebagai inspirasi. “ModMuse mengidentifikasi wanita masa kini yang telah memiliki karakter, mempunyai citra bagus, peduli cara mengekspresikan keindahan dirinya, sadar apa yang ia inginkan, serta orisinal,” ujar keduanya mengenai gagasan tema peragaan busana yang riuh oleh pelaku, pengamat dan penikmat mode ibukota ini. Material rajut, damask, organza, lurex dengan benang mengilat, beludru, lace, dan brokat, dihadirkan dalam sederetan warna mulai dari krem, oranye, hijau toska, biru, hingga kilau perak, perunggu, dan emas. Teknik baru dalam menekuk, melipat,  menarik, serta mengerutkan bahan menjadikan balut busananya mewah dalam aura energi yang memancarkan keindahan pemakainya. Rangkaian koleksi dengan karakter yang lebih berani, hadir lewat siluet shift dress hingga ballgown yang lebih bervolume. Tampak pula konstruksi kuat yang dilimpahi ornamentasi tingkat tinggi lewat ragam gaun berdraperi, over layering, hingga baju dengan atraksi serupa sayap yang membawa angin segar dalam tawaran rancang terbaru ini. Merepresentasikan 117 gaun malam dan koktail yang merupakan koleksi lini utama Sebastian Gunawan 2014, termasuk tiga busana pengantin dari koleksi Sebastian Sposa, Sebastian Gunawan fasih mengagungkan wanita yang  ultra feminin dan elegan. (MUN) Foto: Rizhky Rezahdy

 

Author

DEWI INDONESIA