Modernitas Batik Edward Hutabarat untuk Dewi
Di tangan Edward Hutabarat, batik bukan lagi sesuatu hal yang kuno dan membosankan.
22 Oct 2013


Nama Edward Hutabarat tentu sudah tidak asing di telinga. Dan untuk perhelatan Jakarta Fashion Week 2014 tahun ini, majalah Dewi menggandeng Edo untuk menghadirkan koleksi terbarunya dalam peragaan busana bertajuk Dewi Presents The Parang.

Pada hari Senin, 21 Oktober 2013, Edward Hutabarat yang biasa dipanggil Edo kembali menggelar show di Jakarta Fashion Week 2014 dengan tema “The Parang”. Kekagumannya pada motif yang awalnya diperuntukkan bagi sang raja lah yang membuatnya terinspirasi untuk mencipta sebuah karya dengan tema utama motif parang. Bekerjasama dengan Optik Melawai juga merupakan perwujudan impian terpendam Edo untuk menyamakan Indonesia dengan Sao Paulo. “Indonesia = Sao Paulo = musim panas = batik, sandal jepit, kacamata hitam, tas keranjang, serta laut,” jelas Edo. Ia juga beranggapan bahwa perpaduan antara batik dengan kacamata hitam itu cocok sekali. “Karena identitas batik adalah musim panas, katun, leisure, dan resort,” tambahnya. Di sela-sela perbincangan, ia menuturkan kekagumannya pada filosofi motif batik. Untuk itu ia menyarankan pada para desainer muda agar lebih menonjolkan keindahan motif sebuah baju berbahan kain batik. “Jadi jangan dipadu dengan anting, kalung, atau payet yang terlalu ramai,” tutupnya. (AH) Foto : Fotosearch

 

Author

DEWI INDONESIA