Pameran Busana Otentik Karya Didi Budiardjo Tahun 1989-2015
Hasil pengembaraan Didi Budiardjo di dunia mode selama 25 tahun
16 Jan 2015


Didi Budiardjo
1 / 12
“Untuk saya, koleksi saya sudah seperti puteri-puteri saya sendiri,” ucap Didi Budiardjo pada pidato pembukaan pameran “Pilgrimage” miliknya yang menganggap koleksi busana tertuanya sebagai puteri tertuanya, sementara koleksi terbarunya ia anggap sebagai putri terkecilnya. Ditampilkan secara otentik sesuai dengan tahun baju itu dilahirkan, seluruh koleksi  yang terdiri dari tujuh puluh set busana dengan rincian 300 benda pamer termasuk aksesori dsb.nya ini merupakan pameran dengan benda pamer terbanyak yang pernah diselenggarakan di Museum Tekstil.

Karya kolase alm. Pieter Sie yang ia menangkan dari sebuah lelang, koleksi batik alm. Irwan Tirta, busana khas alm. Muara Bagdja hingga beberapa koleksinya yang sudah terjual yang berhasil ia pinjam kembali dari klien setianya turut meramaikan pameran ini. Di samping itu, beberapa kerabat desainer seperti Susan Budihardjo, Adrian Gan, Eddy Betty dan Sebastian Gunawan juga turut berpartisipasi memperlihatkan koleksi mereka.

Di bawah arahan Felix Tjahyadi, busana dan benda pamer ini dikategorikan ke dalam 14 kategori sesuai dengan warna dan jenisnya. Dimulai dari “Atelier” yang mengisahkan bagaimana ia menggarap sebuah ide melalui sketsa, foto, buku, hingga mood board. “White” yang terdiri dari segala busana berwarna putih  sementara “Nocturne”  terdiri dari segala busana berwarna hitam. Ada juga kebaya yang digunakan oleh Ibu Veronica Tan pada saat pelantikan suaminya, Bapak Basuki Tjahaja Purnama, menjadi gubernur Jakarta di ruang “Gula Kelapa”.

Anda dapat berkunjung dan menikmati koleksi Didi Budiardjo lainnya yang merupakan persembahannya untuk para pencinta mode Indonesia ini setiap hari hingga tanggal 25 Januari 2015 pada Pk. 10.00 – Pk. 15.00 di Museum Tekstil Jakarta tanpa dipungut biaya apapun. (TIN) Foto: Dok. Rizky Rezahdi, Dewi.

 

Author

DEWI INDONESIA