Priyo Oktaviano: Ultra Mod
Ulasan koleksi Priyo Oktaviano di Dewi Fashion Knights 2012.
20 Nov 2012


1 / 18
Melalui tema The Next Chapter, ajang Dewi Fashion Knights tahun ini bermaksud untuk mengedepankan bukan hanya talenta namun relevansi desainer mode Indonesia. Untuk pertama kalinya, majalah dewi menginstruksikan kelima desainer Dewi Fashion Knights untuk mengembangkan koleksi Ready To Wear Deluxe, bukan adibusana. Terpilihnya Priyo Oktaviano, Sapto Djojokartiko, Deden Siswanto, Oscar Lawalata dan Ghea Panggabean didasari observasi majalah dewi terhadap progres karir serta konsistensi rancangan mereka. Kelima desainer di atas tidak hanya mahir menghasilkan rancangan adibusana nan fantastis. Kelimanya juga telah berhasil menerjemahkan visi mereka ke dalam rupa yang fungsional dan mudah dipakai.

Yang menarik dari suguhan Dewi Fashion Knights tahun ini bukan hanya deretan kreasi indah semata. Keunikan serta individualitas masing-masing desainer terpancar jelas. Priyo Oktaviano membuka DFK2012 dengan koleksi dari lini siap pakainya –Spous—yang  bertajuk Ultra Mod. Selaras dengan garis rancangannya yang cenderung edgy, Priyo mengedepankan motif-motif cetak geometris dalam palet warna hitam putih.  Seperti biasa, kreativitas Priyo dalam men-styling ¬koleksinya tak dapat dianggap remeh. Para model meluncur dengan rambut hitam berpotongan mullet  dan poni tajam ala The Girl with the Dragon Tattoo. Obsesi Priyo dengan tato juga kembali terlihat melalui aksen lengan tato berbahan stretchy. Untuk melengkapi penampilan, ia menyematkan anting hidung baik pada model pria maupun wanita sementara topi-topi koboi menambah kesan “liar.” 

Meski sekilas terlihat “menyeramkan,” koleksi ini sebenarnya sangat ringan apabila diperhatikan secara lebih seksama. Siluet yang ditonjolkan cukup klasik—jaket, celana, kemeja, dan seterusnya. Bahan yang digunakanpun sebenarnya relatif lembut, seperti renda dan dotted swiss. Intrikasi dihadirkan melalui bordir dan potongan panel yang inovatif. Sisipan beberapa busana pria juga membantu menyimpulkan sebuah koleksi yang harmonis dan berkesinambungan. Melalui koleksi ini, Priyo Oktaviano kembali menegaskan eksistensinya sebagai desainer progresif yang tidak terpaku pada konvensi gender. (JO)

Foto: image.net

 

Author

DEWI INDONESIA