Perancang yang pernah dua kali menjadi Dewi Fashion Knights ini memutuskan untuk menata ulang prioritas hidupnya.

14 Mar 2013

Bertempat di restoran Mr. Panzerotto miliknya di Kemang Village, Sally mengundang teman-teman dekat media untuk acara perpisahan akrab sambil mencicipi berbagai menu Rabu sore kemarin (13/3).

Keputusan untuk mengundurkan diri di saat karir modenya masih begitu cemerlang tentu menjadi berita mengejutkan yang banyak disayangkan banyak kalangan. Namun Sally telah memikirkan hal tersebut sejak 2007. “Saya mencintai mode, tapi saya tidak yakin apakah ini merupakan panggilan hidup saya,” ujar perancang dengan tutur bahasa lugas tersebut. Di balik sikap apa adanya tersebut ternyata tersimpan pribadi yang tidak nyaman dengan dunia mode yang di permukaan tampak begitu gemerlap dan dipenuhi keriaan pesta. Seperti umumnya pribadi kreatif, ia melihat mode sebagai sarana menuangkan idealisme berkarya dan berekspresi tapi tak menyukai aspek komersial seperti pemasaran maupun humas. “Apresiasi dari dunia mode Indonesia menjadi dorongan utama saya berkarya selama ini,” jelasnya lebih lanjut.

Ibu dua anak ini juga merasa kesibukannya sebagai perancang semakin menyita kualitas waktunya bersama keluarga, sebuah prioritas utama dalam hidupnya. “Selama ini saya memiliki ketakutan untuk melepaskan identitas saya sebagai seorang perancang. Namun kemudian saya sadar bahwa menjadi seorang perancang ‘hanyalah’ sebuah titel, dan tak harus menjadi definisi eksistensi diri,” ujarnya menarik kesimpulan.

Sally pun akhirnya memberanikan diri mengambil keputusan besar yang akhirnya juga didukung oleh sang suami yang selama ini menganjurkannya untuk berpikir lebih masak. Walau masih banyak pihak yang tetap menyayangkan keputusan tersebut, pada akhirnya keberanian untuk menata ulang prioritas hidupnya patut dikagumi sebagai perjalanan spiritual personal masing-masing individu. Pribadi kreatif seperti Sally tentunya tak akan tahan berdiam diri terlalu lama. “Mungkin dalam dua tahun saya akan kembali ke dunia mode dengan gaya rancangan yang berbeda,” pungkasnya. Jadi, mungkin saja ini bukan perpisahan selamanya bagi Sally Koeswanto di dunia mode Indonesia. (DAN)
Foto: dok. Femina Group

 

Author

DEWI INDONESIA