Tips Sukses Jalani Peran Ibu dan Wanita Karier
Simak tips dari 4 wanita karier di industri mode pilihan dewi
22 Dec 2014


1 / 4

Hari ini tanggal 22 Desember, setiap tahunnya seluruh masyarakat Indonesia merayakan Hari Ibu. Sebuah peringatan terhadap peran seorang perempuan dalam keluarganya, baik itu sebagai istri untuk suaminya, ibu untuk anak-anaknya, maupun untuk lingkungan sosialnya. Tahukah Anda sejarah Hari Ibu sampai ditetapkan sebagai perayaan nasional? Penetapan Hari Ibu ini diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain. Selain itu, Hari Ibu juga merupakan saat dimana kita mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini.

Untuk merayakan besarnya peran ibu atau wanita, dewi memilih 4 para wanita profesional di dunia mode yang juga merupakan seorang ibu. Klik view slideshow untuk membaca tips sukses mereka dalam berkarier dan berkeluarga.

1.       Daisy Musin Dare – Retail Director Masari Group

Perbedaan Cara Mengasuh dari  Ibu saya dulu dengan saya sekarang adalah saya sering mengucapkan “I love you”, bebas mengekspresikan perasaan sayang saya melalui kata-kata dan jika salah, saya akan minta maaf. Waktu zaman ibu saya, hal ini agak tabu.

2.       Ria Sarwono – Brand and Marketing Director & Founder  Cotton Ink

Saya pernah diberi saran untuk tidak terlalu mengekang anak, untuk tidak terlalu was-was dalam menjaganya secara fisik seperti saat ia jatuh. Namun saran tersebut ternyata memang ada benarnya. Saat Ara baru belajar jalan dan masih sering jatuh, saya biasanya tidak akan panic dan mendiamkan saja. Sekarang ia menjadi anak yang tidak cengeng.

3.       Miranda Waliry – Merchandise Director Rococo Group

Setelah  memiliki anak, anda tidak dapat lagi menjadi egois dan hanya memikirkan diri sendiri. Prioritas hidup anda pun berubah. Harapan saya adalah supaya mereka bisa menajdi orang yang berguna bagi diri mereka dan bagi sesama. Saya juga berharap mereka dapat meneruskan apa yang kami lakukan dan menjadikannya lebih sukses. It is very important to be able to think outside the box.

4.       Prinka Cassy – Model

Awalnya saya sempat Stres dan bingung, karena melihat anak lain yang dididik dengan cara tertentu, saya juga mau seperti itu, lalu saya melihat anak lain lagi dengan didikan berbeda. Saya juga tertarik cara itu. Tapi akhirnya saya jadi merasa seperti memaksakan kemauan saya ke Biru Aqila Singedekane (21 bulan), jadi saya kembali melihat ke anak saya sendiri, yang dia mau dan suka, apa yang bisa dikembangkan dari dirinya. Ikatan di antara kami pun jadi lebih kuat. Tapi bukan berarti membuatnya menjadi manja dan mendapatkan segala hal yang dia inginkan.

Untuk artikel yang lebih lengkap, Anda bisa melihat pada Majalah Dewi edisi Desember 2014. (WN) Foto: dok. dewi

 


 

Author

DEWI INDONESIA