Toraja Melo Terinspirasi Kupu-Kupu
Instalasi "Drunken Butterfly" dari Toraja Melo dapat ditemui di Alun-Alun Grand Indonesia.
3 Dec 2014


1 / 1
Terinspirasi dari kupu-kupu yang berhabitat di daerah Toraja, koleksi ini menceritakan transformasi panjang nan indah akan perkembangan kupu-kupu dari kepompong sehingga mabuk dalam mencintai kebudayaan Indonesia. Setelah meluncurkan koleksi terbarunya pada IFW 2014 lalu, Toraja Melo ingin merangkum perjalanan koleksi tahun 2014 dalam instalasi "Drunken Butterfly: The Journey COntinues" di Alun-Alun Indonesia. Acara yang berpuncak pada tanggal 17 November lalu ini berbagi kisah perjalanan tenun Toraja yang bermula dari untaian benang, hingga menjadi kreasi indah yang konkret. Pengunjung juga dapat memanjakan matanya dengan karya-karya indah yang dipamerkan. Kunci dari koleksi ini adalah body-conscious, layered, dan playful.

Pembicara yang hadir pada acara ini adalah Olive Bendon, seorang travel blogger, columnist Lynda Ibrahim, traditional textile enthusiast, Barbara Johnson, dan sang perancang sendiri, Nina Jusuf. J-flow,  mitra kerja Toraja Melo dalam perkenalan produk head-to-toe dan seorang musisi hip hop & rap muda Indonesia yang selalu memasukkan unsur kebudayaan Indonesia pada tiap penampilannya, juga hadir untuk menutup acara. Ini semua sejalan dengan visi Toraja Melo untuk melestarikan kain tenun Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan para artisan Indonesia. (SC) foto: Dok. dewi

 

Author

DEWI INDONESIA