Wawancara Eksklusif Dewi dengan Jill Coglan Direktur Pengembangan Produk Fitflop
Di sela-sela acara peluncuran koleksi terbarunya di Bohol, dewi berkesempatan mewawancarai Jill Coglan, Global Sourcing and Product Development Director FitFlop. Berikut petikannya.
12 May 2015


1 / 1

Bagaimana cara Anda menentukan tema yang cocok untuk koleksi musim Semi/Panas 2015?

Saat kami mulai mempersiapkan koleksi, kami akan meminta tim desain kami untuk pergi selama seminggu dan mencari ide kreatif sebanyak-banyaknya. Untuk koleksi ini, kami mengambil tema French Riviera pada era 1950-an dan tim desain mengkreasikannya menjadi sesuatu yang lebih kasual, lebih dressy, lebih berwarna-warni, dan berhias. Kami juga memiliki tim khusus warna dan tren untuk memperhatikan pergelaran busana dunia dan memprediksi tren yang akan menjadi besar dalam 3 tahun ke depan. Mereka bekerjasama dengan tim kreatif untuk menentukan warna atau motif yang diprediksi akan sukses.

Seberapa pentingnya inovasi bagi FitFlop?

Sangat penting. Biomekanik adalah unique selling proposition (USP) kami.  Jadi produk apa pun yang kita rilis harus benar secara biomekanik. Tak hanya itu, produk kami terus ditiru dan dibuat palsunya, kami merasa tersanjung namun justru karena itulah kami harus selalu terdepan dalam teknologi.

Apakah FitFlop memiliki rencana kolaborasi dengan selebritas atau seniman?

Musim lalu kami baru berkolaborasi dengan Stephen Jones, seorang pembuat topi yang koleksinya kami rilis di Corso Como. Ada tokoh-tokoh yang kami ingin berkolaborasi, ada juga yang tidak. Mereka harus tepat dengan label kami. Jadi kalau kami menemukan seseorang yang tepat, tentu akan kami pertimbangkan.

Kenyamanan sangat penting bagi FitFlop. Adakah material atau tema tertentu yang tidak dapat diimplementasikan karena dapat mengganggu kenyamanan?

Kami tak akan menggunakan sebuah material hanya demi terlihat fashionable. Dengan sol yang sudah dibuat sangat nyaman tentu kami harus memastikan bahwa hiasan yang ada di bagian atas juga nyaman. Contohnya, batu dan aplikasi yang kami pakai harus ditata sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi kenyamanan sol. Kami pun memiliki tim riset yang harus mengetes alas kaki dengan menggunakannya terus selama  40 jam atau sekitar 2-3 minggu untuk mengetahui nyaman tidaknya produk tersebut. Contoh lainnya material jelly, terbuat dari bahan bernama TPU yang memiliki beragam ketebalan. Untuk seri Superjelly ini kami memakai TPU dari Jepang untuk memastikannya cukup keras agar dapat tegak berdiri namun juga cukup lembut hingga tak sakit ketika dipakai.

Bagaimana caranya untuk meyakinkan para wanita yang masih skeptis dalam memakai produk Anda?

Memang FitFlop dengan sol Microwobbleboard-nya terlihat tebal dan membuat mereka tak meliriknya, namun ketika dipakaikan ke kaki, Anda akan langsung jatuh hati. Karena ini adalah tentang kenyamanan yang hanya bisa dirasakan ketika dikenakan. Maka tantangannya adalah bagaimana membuat wanita mau memakainya. (CA) Foto: Dok. Dewi

 

 

Author

DEWI INDONESIA