Nikmati Sajian dari Filosofi Empat Sisi Anak Laki-Laki Di William’s
Filosofi dari seorang anak laki-laki berbuah sebuah restoran yang menyajikan makanan barat dan asia.
21 Sep 2018


1 / 5
Ada seorang anak laki-laki bernama William yang sangat mencintai makanan. Suatu hari ia mengungkapkan pemikiran bahwa perutnya terbagi menjadi empat bagian, di antaranyaappetizer, main course, dessert, dan snack atau minuman. Nama dan pemikiran anak dari salah satu owner ini kemudian diangkat menjadi sebuah restoran casual dining di persimpangan SCBD dan Senopati, tepatnya di jalan Tulodong Atas.
 
William’s memberikan sebuah kenyamanan pada interiornya. Gaya Skandanavia yang diusung, berhasil menciptakan suasana homey, hangat, namun tetap mempertahankan keindahannya. Ciri khas dari desain Skandanavia terletak pada pemilihan warna seperti abu-abu, biru, dan cokelat. Sentuhan warna emas pada lampu gantungnya dan ornamen-ornamen kecil di dindingtampakmempercantik tampilan. Dewi perlu berjalan lebih dalam jika ingin menemukan bar, karena letaknya yang agak tersembunyi di pojok ruangan. Berbelok ke sebelah kiri, Dewi akhirnya singgah di ruang semi outdoor yang dikelilingi kaca.
 
Deretan hidangan western dan asian tertulis di buku menu. Salad and Salmon pun terpilih sebagai hidangan pembuka.Pan seared salmon bersanding bersama salad yang diberi saus balsamic vinaigrette. Porsi salmonnya bisa dibilang besar dan cukup mengenyangkan. Tingkat kematangan yang pas menjaga tektur dan warna daging salmon tetap menggoda. Cita rasa salad yang sedikit manis dan gurihnya salmon menyatu sempurna ketika dilahap secara bersamaan.
 
Setelahnya,Iga Bakar Kecap dari Indonesia tidak membiarkan Dewi mengambil jeda lama untuk melanjutkan makan. Dua buah iga bakar dan nasi bertabur serundeng tersaji bersama sambal bawang khas rumahan. MenuRosemary Chickencukup mencuri perhatian karena menggunakan barley atau jelai sebagai pengganti nasi. Barley merupakan jenis biji-bijian yang rendah kalori dan tinggi nutrisi. Jika dilihat secara kasat mata, bentuk barley mirip seperti kacang, namun bertekstur kenyal ketika di santap. Pengolahan ayam dilakukan melalui teknik sous vide, dimana proses memasaknya menggunakan kantung plastik kedap udara dan direndam dalam air bersuhu tertentu. Alhasil, daging ayam menjadi lebih kaya rasa serta nutrisi didalamnya tetap terjaga. Mendampingi ayam dan barley, sauteed mushroom dan kale salad turut menyemarakan sepiring Rosemary Chicken.
 
Dewi telah menyisakan sedikit ruang untuk Mochi sebagai penutup. Mochi berisi es krim vanila diatas peanut butter crumble dan sponge butter cake tampil cantik berhias apple chip serta siraman saus melon. Bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu bersama teman atau hanya sekadar menepi dari kemacetan, tidak ada salahnya mengecap sedikit demi sedikit koktail Smoky Land beraroma rosemary atau  Bright Lime Breeze yang menyegarkan. Foto: Hermawan
 
 

 

Author

DEWI INDONESIA