Peleburan Cita Rasa Hidangan Jepang dan Barat ala Rock Papr Scsr
Rock Papr Scsr hadir dengan hidangan Jepang yang memiliki sentuhan Barat berkonsep santap kasual yang fun.
14 Jun 2017


Rock Papr Scsr hadir di gedung The East, Mega Kuningan, mengusung konsep yoshoku – gaya bersantap dengan infusi barat dalam Jepang. Namanya sendiri mengambil dari nama permainan tradisional yang populer di Jepang, yang kita kenal dengan suit batu kertas gunting. Nama ini juga yang menjadi acuan para pengunjung untuk memilih menu yang sesuai pada jam kedatangan. Rock untuk sesi sarapan, Papr untuk sesi makan siang, dan Scsr untuk sesi makan malam. Berbeda dengan Bottega Ristorante dan Wilshire yang menjadi teman satu grup, Rock Papr Scsr mengedepankan gaya bersantap kasual dan fun. RPS – begitu kami menyingkatnya, memfokuskan pada menu kopi dan koktail. Kopi yang ada di RPS dirancang oleh pemenang Indonesia Barista Championship 2014 – 2016 sekaligus pendiri Common Grounds Roastery, yaitu Yoshua Tanu. Sementara dari balik meja bar, mixologist Nick Lim yang lama bermukim di Singapura, menjadi peramu andal yang siap menyajikan ragam koktail segar.
 
Dewi pun memutuskan untuk datang pada jam makan siang dan mengambil tempat nyaman di bagian outdoor. RPS terbagi menjadi dua dimensi, indoor dan outdoor dengan desain glass house yang menyenangkan dipadu elemen industrial minimalis dan tanaman yang membuatnya tampak seperti mini garden. Cuaca yang sedang mendung tanpa sinar matahari yang berlebihan, menambah kenyamanan tersendiri saat berada di glass house. Dipandu oleh Head Chef Cla Lisca yang menyelesaikan pendidikan memasaknya di sekolah kuliner di Nagoya dan sempat bermukim di Jepang selama lima tahun, maka kegiatan santap siang dibuka dengan hidangan sepiring Wakame Mesclun Salad – segenggam rumput laut yang segar dan renyah dihidangkan dengan sayur mayur dan saus RPS. Menyusul selanjutnya dua hidangan utama Loco Moco – nasi hangat dengan hamburg steak, jamur (sautéed kinoko), dan telur mata sapi, serta Tobiko Tagliatelle – pasta tagliatelle yang dibuat dengan campuran bayam, saus krim, telur ikan (tobiko) dan daun Oba (shiso leaves). Beberapa menu di RPS pasti dilengkapi dengan telur mata sapi, tapi Anda juga bisa meminta disajikan tanpa telur.
 
Mengimbangi kenikmatan pasta dan nasi yang kaya bumbu, Dewi memesan dua gelas mocktail dari meja bar. Kreasi terbaru dari bar RPS, Vitamin C Booster dan Rejuvenator menjadi penyegar di kala bersantap. Keduanya menggunakan campuran buah, sayur, dan yogurt. Tak perlu menunggu lama, secangkir cappuccino dan sepiring Butter Cake with Miso Glazedbutter cake hangat dengan es krim vanilla dan miso caramel glazed, telah siap untuk menjadi penutup dari santap siang yang menyenangkan di RPS. Campuran kopi yang terdiri dari 60% Toraja Sulotco Washed, Indonesia, dan 40% Cerrado Washed dari Brazil menjadikan cita rasa cappuccino yang manis dan legit untuk para petualang kuliner di ibu kota. (TA) Foto: Denny Herliyanso
 

 

Author

DEWI INDONESIA