Kisah Sukses Magnum Cafe
Perjalanan Magnum Cafe memang hanya sementara, namun manisnya kisah sukses tentu dikenang dalam waktu lama.
11 Jan 2012


1 / 3

Setelahhadir selama 10 bulan di lantai 5 West Mall Grand Indonesia, Jakarta, akhirnyaMagnum Cafe menutup perjalanannya pada 15 Januari 2012 lalu. Penutupannyasendiri dilangsungkan melalui sebuah pesta bertajuk “The Final Experience Party” pada 12 Januari lalu. Para undanganyang pastinya juga pencinta es krim (Magnum menyebutnya dengan istilah Pleasure Seekers), hadir memenuhi cafe bergaya Royal Victorian itu, seraya menikmati hiburan musik, sudut photobooth, dan menyantap berbagaisajian es krim yang menggoda hasil kreasi dari chef Ismaya Group, misalnya, StrawberyFantasy, Prince Cookies, Crown Jewel, dan Dark Cherry Goblet.

Dituturkanoleh Meila Putri Handayani, Senior Brand Manager Magnum, selama ini Magnum Cafetelah berhasil menjaring 320 ribu pengunjung. Tak jarang pengunjung rela antre berjam-jamuntuk bisa masuk ke Magnum Cafe, demi menjawab penasaran atas nikmatnya sensasidan kreasi es krim cokelat Belgia tersebut. “Pernah tercatat antrean palinglama hingga 4 jam,” kata Meila.

Rencana awalprogram Magnum Cafe sesungguhnya hanya untuk 3 bulan, namun demikian karenapermintaan tinggi, akhirnya diperpanjang hingga 10 bulan. Brand es krim keluaran Unilever itu berhasil diterima masyarakat akibatdari inovasi yang tercipta, dan promosi yang gencar terutama melalui social media. Magnum Cafe adalah satu-satunyapersembahan Magnum di dunia, dan boleh jadi akan menjadi percontohan Magnum di negaralain. (DI). Foto: Dok Magnum

 

Author

DEWI INDONESIA