Pilih biodynamic wine sebagai minuman pesta yang ramah kesehatan tubuh dan lingkungan.

31 Dec 2013

Mendapat tawaran biodynamic wine untuk menemani pesta Anda? Tak perlu ragu menerimanya. Wine biodynamic dibuat sebisa mungkin sambil tetap menjaga keseimbangan alam. Wine ini disebut lebih ramah lingkungan daripada yang berlabel 100% organik sekalipun. Para petani anggur untuk wine biodynamic melakukan berbagai usaha seperti membuat pupuk kompos sendiri hingga memperhatikan gerakan bintang dan planet sebagai panduan waktunya bekerja. Tujuan pembuatan wine secara biodynamic, adalah meletakkan vineyard sebagai sistem kehidupan yang lengkap, mencakup tanah, serangga, dan vegetasi hingga hewan lain yang berada di sana. Pada akhirnya keseimbangan sistem itu diharapkan menghasilkan wine yang lezat.

Wine biodynamic yang otomatis bebas paparan pestisida dan residu kimiawi, ramah bagi
tubuh. Tak heran ada yang menyebut bahwa wine ini tidak akan membuat Anda sakit kepala setelah meminumnya. Wine ini juga aman bagi mereka yang mengalami masalah dengan kulit setelah meminum wine biasa.

Pembuat wine biodynamic memakai beberapa metode tertentu untuk menghasilkan produk unggulan. Thibault Liger Belair dari Burgundy, misalnya, memperlakukan anggur yang dipanennya dengan sehalus mungkin. Ia akan mengambil infusi dari anggurnya, bukan mengekstraksinya. Sementara pembuat wine Movia dari Slovenia, menyimpan wine di cellar
yang layak.

Berikut ini beberapa wine Movia yang pernah dewi cicipi:
- Movia Sauvignon 2010 yang memberi rasa serta aroma bunga-bungaan pada sesap pertama.
- Movia Lunar 2008
- Movia Puro Rose 2005 – Undisgorged Sparkling. Rose wine ini dikemas dalam botol yang
diletakkan terbalik, dengan maksud agar sedimentasinya bisa segera dibuang begitu botol
dibuka. Cara membukanya, botol ditaruh terbalik dalam air, lalu gabusnya dilepas.
Tekanan dalam botol akan melepaskan sedimentasi alami dan gabus sekaligus. Sparkling
wine ini ranum dan lembut.

Selamat berpesta sembari peduli!

(MUT) Foto: MUT, Dok. Pierside Bar & Restaurant Hong Kong

 

Author

DEWI INDONESIA