Cara Beda Merayakan Pergantian Tahun
Dari dresscode busana polkadot hingga koin keberuntungan dalam kue almond.
31 Dec 2012


Apa yang Anda lakukan setiap tahun baru menjelang? Yang wajib ada biasanya pesta kembang api, meniup terompet, dan menikmati jamuan makan malam beramai-ramai atau intim bersama keluarga. Apa pun pilihan Anda, tentu sah-sah saja. Namun, di beberapa negara berikut, tahun baru bukanlah sekadar pesta bersama orang-orang terdekat. Ada tradisi unik yang rasanya perlu Anda ketahui untuk menjadi bahan perbincangan atau bahkan tambahan ide untuk merayakan pergantian tahun.

1. Jepang
Butuh waktu hingga satu minggu bagi masyarakat Jepang untuk mempersiapkan pergantian tahun yang disebutnya dengan Oshogatsu. Yang dilakukan ialah membersihkan seluruh rumah, hingga diri sendiri. Lalu saat tengah malam pergantian tahun tiba, mereka akan membunyikan bel sebanyak 108 sebagai perlambang dosa manusia. Makanan yang tersaji dalam selebrasi ini antara lain konbu (rumput laut yang direbus), fish caka, mashed sweet potato, hingga chestnut.

2. Skotlandia
Satu tradisi wajib yang dilakukan masyarakat Skotlandia dalam menyambut tahun baru ialah Hogmanay. Umumnya tradisi ini ditandai dengan mengunjungi mulai dari tetangga, kerabat hingga teman di malam pergantian tahun dengan membawa bingkisan seperti garam, coal, shortbread, whisky, dan black bun (fruit cake ala Skotlandia).

3. Filipina
Satu yang unik dari ritual khas masyarakat Filipina kala merayakan pergantian tahun ialah mengenakan pakaian bermotif serba polkadot sambil mengantongi koin. Alasannya? Bentuk lingkaran dipercaya oleh mereka sebagai pembawa keberuntungan. Untuk menu makanan, selain tersaji pancit (sebutan untuk mie) dan malagkit (sejenis nasi), juga wajib disiapkan 12 buah-buahan berwujud lingkaran seperti anggur, jeruk, cantaloupe, hingga semangka.

4. Yunani
Ada satu tradisi istimewa yang wajib dilakukan masyarakat Yunani setiap tahun baru, yakni menikmati kue khas Vasilopitta, atau dikenal dengan St. Basils cake. Wujudnya merupakan kue almond, namun di bagian dalam kue tersembunyi satu koin yang dipercaya melambangkan keberuntungan. Kue ini disajikan di tengah malam pergantian tahun, dibagikan merata untuk seluruh sanak saudara secara berurutan dari yang tertua hingga termuda. Siapa pun yang menemukannya koin tersebut dianggap akan menerima keberuntungan paling besar di tahun mendatang. (MA)

 

Author

DEWI INDONESIA