Cerita Travelling Penuh Kesan Desainer Auguste Soesastro Bersama Sang Ayah
Travelling tak hanya sekedar jalan-jalan lihat pemandangan bagi desainer Auguste Soesastro, tapi juga beri wawasan dan pemahaman hidup.
25 May 2015


1 / 1

Selain fashion, kehidupan desainer Auguste Soesastro tidak lepas dari aktivitas travelling. Tak terhitung berapa kali dan tempat apa saja yang pernah Ia kunjungi. “Sejak bayi saya mulai sering berpergian. Mulai dari mengikuti ayah menghadiri konferensi, sekolah, bekerja, hingga travelling untuk liburan” ujarnya. Tercatat Auguste menginjakkan kakinya di berbagai negara seperti Australia, Paris, New York, India, Maroko, Mesir, Senegal, Thailand, dan Abu Dhabi. Meski lebih sering berada di luar negeri, Auguste tak luput berpergian ke daerah – daerah di Indonesia seperti Bali, Sumatera Utara, pantai utara Pulau Jawa, dan Makassar. Tidak sedikit tempat yang pernah dikunjungi, tidak membuat Auguste kehabisan ide. Ia masih memendam harap untuk suatu waktu mendaratkan diri di Eropa Timur, Tibet, Bhutan, Pegunungan Himalaya, dan Polandia. “Kata ayah saya, kota Kraków di Polandia lebih bagus dari Prague di Cheko. Saya ingin ke sana.” kata Auguste seraya tersenyum.

Putra dari ahli ekonomi ternama Indonesia, Marwoto Hadi Soesastro, ini mengaku sangat sering berpergian bersama sang ayah. Setiap perjalanan yang dilakoni selalu menyisakan kesan mendalam bagi Auguste. “Tempat tujuan memang penting. Tapi yang tak kalah penting adalah dengan siapa kita pergi” ungkap Auguste. Perjalanan desainer Auguste Soesastro dengan ayah kian menyenangkan karena keduanya memiliki ketertarikan yang sama yaitu seni. Mengunjungi museum, mendatangi toko – toko barang antik, dan mencicipi makanan lokal menjadi agenda keduanya kala pergi ke suatu negara. Auguste mengakui bahwa hidupnya amat dekat dengan seni. Sejak kecil, Ia terbiasa menonton konser musik klasik dan menyaksikan pertunjukan opera.

“Setiap perjalanan bersama ayah selalu terasa emosional bagi saya. Kami menyukai hal yang sama jadi terasa menyenangkan sekali.” tutur Auguste. Seni menjadi hal utama yang Ia pikirkan ketika memutuskan pergi ke suatu tempat. Entah itu musik, arsitektur, maupun benda – benda seni nyaris tidak pernah tidak menarik hati Auguste. Meski begitu, desainer Auguste Soesastro yang juga merupakan Dewi Fashion Knights ini tidak pernah sengaja pergi untuk mencari inspirasi. “Mencari ide dan gagasan tidak perlu di tempat jauh dan direncanakan” ungkapnya.   

Ragam negara membawa perubahan yang berbeda. Sikap penduduk New York yang keras membuat Auguste menjadi lebih peka terhadap sekitar. “Saya jadi terbiasa, misalnya, di escalator kalau berdiri jangan menghalangi orang lain yang mungkin sedang terburu – buru” ceritanya. Lama di New York turut membentuk sikap Auguste yang tak suka berbasa – basi dan bicara apa adanya. Pengalaman tinggal di Belanda turut menciptakan sikap disiplin dan teraturnya Auguste. Ketika bermukim di Australia, sikapnya perlahan lebih santai dan tidak sekaku ketika tinggal di Belanda.    

Perjalanan bukanlah sekadar perjalanan. Ada sederetan pengalaman dalam kaki yang melangkah. Meski tidak terjadi dalam sekejap, perjalanan mengubah cara Auguste melihat sesuatu. “Kita hidup dengan rutinitas dan  gaya hidup tertentu. Ketika pergi, mata dan pikiran melihat sesuatu yang lain. Kita ikut merasakan cara orang lain dalam menjalankan hidup. Waktu ke Senegal, saya menyaksikan hidup mereka yang sangat menyedihkan. Infrastruktur dan sarana kesehatannya lebih kacau dibanding Indonesia.” kisah Auguste. Tak hanya itu, cara bersikap pun turut berubah seiring banyaknya destinasi dikunjungi. “Ketika berada di luar, saya menjadi representasi Indonesia sehingga kemampuan membawa diri itu sangat penting.” ujarnya. Auguste merasakan betapa pentingnya etika dalam bersikap. Misalnya, menghindari pembahasan sensitif seperti politik, agama, dan keuangan ketika mengobrol. “Lesson learned –nya adalah kita perlu berpergian untuk memahami kebudayaan kita sendiri. Travelling membuat saya tidak berpikir picik dan tidak mudah menghakimi. Berpikir sebelum berbicara itu sangat penting.” pungkas desainer Auguste Soesastro. (Rianty Rusmalia) Foto: Dok. Auguste Soesastro

 

Author

DEWI INDONESIA