Wajahnya yang kerap menghiasi layar kaca, dari mulai ajang kompetisi Top Chef hingga serial reality show-nya sendiri Marcel’s Quantum Kitchen, membuat Marcel Vigneron diganjar sebutan “Celebrity Chef.” Namun siapa sangka, sesungguhnya ia tidak terlalu memedulikan predikat tersebut. “Sebenarnya saya hanyalah seorang chef, dan pekerjaan saya memasak, sesederhana itu,” kata Marcel, saat ditemui dewi pada ajang Jakarta Culinary Festival 2012, beberapa waktu lalu, seraya tertawa.

Namun demikian, ia tak menampik manfaat dari popularitas yang diraihnya. Kesempatan untuk melakukan banyak traveling, berpartisipasi dalam berbagai festival kuliner dunia, dan bertemu orang-orang baru, adalah beberapa manfaat yang ia dapatkan. Tentu saja, petualangan kuliner adalah hal yang pasti dilakukannya saat traveling ke sebuah tempat. Tak terkecuali kunjungannya ke Indonesia kali ini, ia jatuh cinta pada menu Sate Padang. “Indonesia itu kaya akan bumbu dan ada banyak masakan khas. Impresif!”, kata pria berusia 31 tahun yang kini sangat tertarik mengekplorasi bumbu Sate Padang lebih dalam.

Salah satu resep suksesnya dalam menjadi chef adalah tak bosan mengeksplorasi bahan dan rasa makanan dari berbagai wilayah. Marcel senang memerhatikan kultur lokal, dan tentunya makanan khas suatu tempat, kemudian menggali lebih jauh untuk meningkatkan kemampuan memasaknya. Apalagi saat ini industri kuliner terus berkembang, di mana bahan-bahan masakan apapun cenderung mudah didapat. “Saya di Los Angeles akan dengan mudah menemukan asparagus dari Peru atau Nanas dari Madagaskar, misalnya, dan itu bagus untuk eksplorasi sebagai chef,” katanya. “Semakin Anda tahu, maka Anda akan semakin menjadi chef yang baik dan berkualitas bintang,” katanya. (DI) Foto: Dok. Jakarta Culinary Festival.