Sebagai dataran tinggi di Jawa Tengah, dataran tinggi Dieng menawarkan pemandangan alam yang patut untuk diabadikan. Selain, pelancong bisa melihat langsung bukit dan terasering, pemandangan telaga yang menawan tentu sayang untuk dilewatkan. Ya, air dari Telaga Warna dapat memunculkan warna biru, hijau, putih, dan merah.

Untuk kuliner, wisata dataran tinggi Dieng setidaknya memiliki dua makanan yang patut Anda coba yaitu, mie ongklok dan buah carica. Mie ongklok disajikan dengan kuah kental dan sate sapi. Rasanya tidak perlu diragukan. Perpaduan rasa manis dari kuah kaldu dengan gurihnya sate sapi yang dibakar empuk sangat memanjakan lidah para wisatawan. Dan, buah carica, yang merupakan pepaya gunung ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Dagingnya yang berwarna kuning sangat empuk untuk dimakan dan biasanya disajikan dengan sirup.

Selain keindahan alam dan kelezatan kuliner, dataran tinggi Dieng juga memiliki keunikan budaya yaitu, fenomena anak gimbal. Saat berada di Dieng, Anda kerap akan bertemu dengan beberapa anak lokal yang memiliki rambut gimbal. Uniknya, rambut gimbal tersebut bukan tumbuh dari lahir, melainkan dari proses sakit panas. Menariknya, penduduk lokal percaya bahwa anak gimbal adalah anak yang terpilih dan diberkati oleh leluhur Dieng. Meski ada kesan mistis, fenomena ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa pelancong. (KIND) Foto: KIND