Destinasi Selam Indonesia, dari Selat Lembeh hingga Alor
Menyambut peringatan hari merdeka, selami keindahan laut Nusantara.
27 Jul 2012


Banyak cara mengekspresikan rasa cinta terhadap negeri ini. Salah satunya dengan menyelam. Apalagi Indonesia memiliki taman laut terindah di dunia, berkat letaknya di Coral Triangle (Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste). Berikut ini tiga destinasi selam Nusantara pilihan dewi, berdasarkan kelengkapan infrastrukturnya:


1.    Selat Lembeh
Selat Lembeh yang terletak sekitar 90 menit jam bermobil dari pusat kota Manado menuju arah Bitung.  Inilah situs muck dive kelas dunia. Bagi pemula, mungkin sulit memahami mengapa muck dive yang artinya menyelam di laut yang dasarnya berlumpur itu menyenangkan. Namun situasi bawah laut yang seperti itu justru menjadi habitat bagi organisme eksotik yang jarang ditemui di tempat lain.

Tempat Menginap: Anda dapat memilih akomodasi di mainland Manado: (Minahasa Lagoon) atau menyepi di pulau terpencil yang indah: Living Colours Dive Resort di Pulau Bunaken, Gangga Island Resort di Pulau Gangga, atau Siladen Resort & Spa di Pulau Siladen. Bila ingin menyelam di Lembeh, dapat dilakukan dengan day trip dari resor yang ada di mainland Manado atau demi menghemat waktu dapat tinggal di Bitung (Lembeh Hills Resort) atau Pulau Lembeh (NAD-Lembeh Resort).

Cara Mencapainya: Berbagai penerbangan setiap hari menuju Denpasar dari kota-kota besar di Indonesia. Tulamben ditempuh sekitar dua setengah jam naik mobil, sedangkan Banyuwedang sekitar empat jam.


2.    Kepulauan Komodo
Begitu mendengar kata ‘Komodo,’ yang langsung terbayang adalah sebuah tempat eksotik. Dijuluki The Current City, arus di perairan ini memang terkenal keras. Bahkan di beberapa tempat, arus tanpa ampun menghantam dari segala penjuru dan membuat penyelam bagai berada di dalam pusaran ala mesin cuci. Oleh karena itu, direkomendasikan hanya penyelam berpengalaman. Namun justru karena perputaran arus itulah maka koral di tempat ini dalam kondisi sangat sehat sehingga koleksi ikannya pun melimpah.

Tempat Menginap: Liveaboard: Komodo Dancer, Mermaid, Grand Komodo Land-based: The Jayakarta Suites Komodo-Flores (hotel di tepi pantai ini memiliki dive center profesional)

Cara Mencapainya: Berbagai penerbangan setiap hari menuju Denpasar dari kota-kota besar di Indonesia. Dari Denpasar, penerbangan dilanjutkan menuju Labuan Bajo. Berkemaslah seringan mungkin karena armada yang melayani rute ke Labuan Bajo hanya berupa pesawat kecil dengan baggage allowance antara 10-15 kg saja.


3.    Alor
Letaknya yang terpencil dan kebiasaan masyarakat setempat yang mencari ikan secara tradisional membuat  hamparan karang di perairan ini sangatlah sehat, walau letaknya tepat di muka kampung sekali pun. Bila Kepulauan Komodo memiliki situs menyelam bernama Yellow Wall, maka Alor memiliki Red Wall. Disebut begitu karena dinding karang yang terhampar benar-benar dikerubuti oleh ikan anthias merah.

Tempat Menginap: Liveaboard: Komodo Dancer, Grand Komodo
Land-based: Le Petite Kepa di Pulau Kepa Kecil

Cara Mencapainya:  Liveaboard Komodo Dancer memulai pelayaran menuju Alor dari Maumere, Flores, sementara untuk menuju Pulau Kepa Kecil, naik pesawat menuju Kupang via Denpasar. Sesampainya di Kupang, kapal dari resor akan menjemput para tamu untuk menuju Pulau Kepa Kecil.

Teks & Foto: Fransiska Anggraini


Baca artikel lengkap wisata Nusantara yang bisa Anda nikmati dengan cara diving, crusing, hingga caving di rubric travel majalah dewi edisi Agustus 2012.



 

Author

DEWI INDONESIA