Edukasi Seputar Daging Sapi Oleh Holycow! Steakhouse
Holycow! Steakhouse dan Meat & Livestock Australia mengupas mitos daging sapi yang berkembang di masyarakat.
24 May 2015


Salah satu restoran steak di Indonesia, Holycow! Steakhouse, merasa terpanggil untuk memberi edukasi seputar daging sapi.  Hal ini diwujudkan dalam sebuah forum bertajuk “Want to stay young and active? Eat Beef!” , Rabu lalu. Menghadirkan seorang pakar nutrisi, Emilia Achmadi, dijelaskan bahwa mengonsumsi sumber protein berkualitas tinggi adalah hal yang penting.
 
Sayangnya, banyak orang beranggapan bahwa di usia matang, sudah waktunya mengurangi makan daging. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena justru dengan mengkonsumsi daging rendah lemak dapat menjaga massa otot, menjaga berat tubuh ideal dan mencegah penyakit kronis. Salah satu penyakit yang biasanya menjangkiti orang-orang di usia 65 tahun ke atas adalah Sarcopenia, dimana massa otot menyusut sehingga menghalangi kita menjalani gaya hidup aktif.
 
Selain itu, Afit Dwi Purwanto, selaku juru masak sekaligus pemilik dari Holycow! Steakhouse juga menjelaskan tentang manfaat khas dari setiap tingkat kematangan sebuah steak. Tuturnya, makin matang sebuah steak, protein nya semakin mudah dicerna tubuh, tapi tingkat rasa, sari daging, dan kelembutan daging nya semakin menurun. Menurutnya, untuk mendapat asupan protein yang mudah dicerna tanpa menurunkan kualitas rasa daging itu sendiri, tingkat kematangan yang paling ideal adalah di tingkat medium.   
 
“Pada tingkat kematangan medium, masih banyak orang yang takut ketika daging dipotong ternyata mengeluarkan darah, padahal itu bukan darah, melainkan juice-nya (sari daging),” tegasnya.  (KIND) Foto: Dok. DEWI

 

Author

DEWI INDONESIA