Jumpa Wanita Pembuat Wine dari Label Penfolds
Tak banyak wanita yang berprofesi sebagai winemaker. Stephanie Dutton salah satunya.
23 Jan 2015


Memasuki bulan Februari sebentar lagi, para winemaker yang bekerja di kilang-kilang
anggur Australia sudah bersiap untuk sibuk. Termasuk Stephanie Dutton, salah satu
winemaker di Penfolds, yang bertugas membuat wine merah Koonunga Hills. Namun sebelum turun ke kebun untuk berkutat dengan anggur-anggur yang beranjak ranum, ia menyempatkan diri berbincang sejenak dengan dewi.

D: Seperti apa satu hari dalam hidup seorang winemaker?
S: Paruh pertama dalam satu tahun, ketika musim panen, kami bekerja sangat keras.
Sepanjang bulan Februari, saya sudah harus ada di vineyard sejak sebelum matahari
terbit, mengamati anggur-anggur, lalu pergi ke winery tempat berlangsungnya fermentasi.
Kami mencicipinya setiap hari, setiap 24 jam, hilir mudik di dalam winery. Pada paruh
akhir dalam setahun, waktu yang dihabiskan di vineyard semakin berkurang, tapi harus
berjaga di sekitar barrel bersama para winemaker lain. Banyak pekerjaan yang harus
dilakukan di barrel. Lalu kami juga membotolkan wine pada paruh ke-dua dalam satu tahun itu.


D: Wine Penfolds yang enak diminum pada 2015?
S: Bin 51 Riesling, yang saya sukai dalam keadaan segar, muda, penuh gelora, yang rasa
dan aroma anggurnya murni. Kita juga sudah mulai bisa minum wine merah dari 2013, RWT 2013, dan juga St. Henri 2012. Untuk kesempatan khusus, saya juga ingin minum wine dari 1990-an akhir, tergantung apa yang ada di tempat penyimpanan saya.

D: Anda senang minum wine yang 'masih muda'?
S: Saya suka minum ketika wine itu memasuki usia yang tepat. Tapi lebih baik meminumnya lebih cepat daripada menunggu hingga wine itu melewati usia terbaiknya. Minum wine yang masih muda akan terasa nikmatnya, mungkin belum kompleks seutuhnya, belum mencapai potensinya sepenuhnya, tapi tetap enak. Lebih baik minum wine ketika sedang menanjak daripada ketika sedang menurun.

D: Ada wine apa saja di dalam tempat penyimpanan Anda sekarang?
S: Penfolds Koonunga Hill 1976, beberapa wine dari Coonawarra, dan champagne. I have a soft spot for champagne.

D: Apakah Penfolds akan merilis sparkling wine?
S: Penfolds memiliki sejarah produksi sparkling wine. Bahkan Peter Gago, chief
winemaker kami mengerjakan sparkling wine ketika dia baru bergabung dengan Penfolds
pada 1989. Kami juga sering membicarakan sparkling wine, jadi saya harap kalau dalam
lima tahun ke depan kita berbincang-bincang lagi, kita sudah membahas sparkling wine
baru produksi Penfolds. Atau mungkin membicarakan champagne house yang bekerja sama
dengan kami dalam sebuah proyek kolaboratif. Tapi ini belum terkonfirmasi.


(MUT) Foto: Dok. Penfolds

 

Author

DEWI INDONESIA