Panini Bar and Beyond
Tergoda untuk mencicipi masakannya saja sudah membuat Anda terhipnosis, ditambah dengan tempatya yang bisa membuat Anda betah berlama-lama.
24 Oct 2011


Meski kaki menjejak tanah Jakarta, rindu akan saat-saat berlibur ke Geneva dan Monte Carlo dapat terpuaskan sejenak. Serahkan saja pada setangkup Panini yang berisikan ham dengan tekstur bak mentega, keju Camoscio d’Oro, dan minyak truffle dengan aroma menggiurkan. Caleno, demikian sebutan Panini barusan, hanyalah satu pilihan di antara sederet lainnya yang tak kalah menggoda. Ada Trebelico yang berisi bresaola dan mozzarella terpilih, serta Rossolino dengan irisan kalkun dan saus tuna, dilengkapi keju Caprice des dieux serta edamer yang tergolong artisanal.

Pilihan-pilihan Panini ini dapat dinikmati pada suatu siang hari yang hangat di Capocaccia yang menempati salah satu sayap mal Pacific Place. Apakah di ruang dalamnya yang ditata mewah namun nyaman, atau di terasnya yang teduh dengan naungan parasol. Tata ruang Capocaccia memang mewakili kualitas Panini yang ditawarkannya, dengan bahan-bahan isi yang diimpor dari para produsen terpilih di Italia dan sekitarnya, serta adonan roti yang diolah dan dipanggang dengan metode yang dipelajari langsung di Swiss.

Anda juga bisa melewati sore yang santai di Capocaccia ditemani the premium, kopi autentik Italia, atau cokelat panas yang diklaim sama dengan yang disajikan untuk Ratu Inggris dan Sri Paus. Hidangan pelengkapnya, apalgi kalau bukan Panna Cotta dan Tiramisu yang membelai lidah bagaikan sutra. Dan ketika saat makan malam tiba, Capocaccia bertransformasi dari Panini bar di siang hari menjadi resto yang menyajikan antara lain carpaccio, keju, dan wine dengan latar suasan simple namun tertata baik. Namun seandainya Anda lebih tertarik untuk minum sambil menikmati kebersamaan dengan sahabat, akan selalu ada Bellini, Rossini, atau Mojito dari Bar Capocaccia untuk Anda.

 

Author

DEWI INDONESIA