Wine Baru Asal Bali
Sababay Winery siap merambah pasar wine di Asia Tenggara.
21 Mar 2013


Tak hanya terkenal sebagai kawasan wisata, pulau dewata Bali ternyata juga memiliki potensi perkebunan anggur untuk dunia bisnis wine. Sebut saja Sababay Winery yang baru saja meluncurkan dua premium wine-nya: Pink Blossom (Rose Wine) dan Black Velvet (Red Wine), hari Minggu (17/3) lalu di Eclectic, Cilandak Town Square, Jakarta. Keduanya dibuat dari varietas anggur Alphonse Lavalle yang tumbuh di Bali, dengan slogan yang memikat: ‘A passionate taste from a new latitude’.

Bicara ‘new latitude’, para pencinta wine tentunya familiar dengan istilah ‘old world wine’ dan ‘new world wine’. Jika old world wine datang dari area seperti Eropa dan Afrika Utara, maka new world wine datang dari area seperti USA, Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan New Zealand. Sedangkan new latitude wine datang dari area seperti Brazil, India, Thailand, Vietnam, dan Indonesia, yang rupanya tak kalah dalam menyajikan anggur berkualitas.

Untuk menambah citarasa kenikmatan meneguk anggur Sababay Winery yang dikreasikan oleh winemaker asal Prancis, Vincent Desplat, coba padankan Pink Blossom dengan menu semacam Sate Lilit dan Gado-gado. Sementara Black Velvet cocok dijodohkan dengan makanan seperti Ayam Pepes ala Bumbu Bali dan Beef Rendang.

Berdiri sejak tahun 2010, Sababay Winery yang berpusat di Gianyar menjalin kerjasama dengan petani Bali, mengambil anggur dari vineyard di Gerokgak, Seirit, dan Banjar di kawasan pantai utara Bali. Seperti diucapkan oleh President Director Mulyati Gozali, Ke depannya Sababay Winery bermisi ingin menjadi pemimpin di pasar wine di Asia Tenggara. Berikutnya, Sababay Winery akan kembali meluncurkan varian terbarunya, yakni, White Velvet (White Wine) dan Ludisia (Red Sweet Wine) pada bulan April 2013, dan Sparkling Red Wine, Sparkling White Wine, dan Sparkling Rose Wine pada bulan Mei 2013. (DI) Foto: Dok. Sababay Winery

 

Author

DEWI INDONESIA