Wisata Religi di Kota Samarkand Uzbekistan & Nikmati Arsitektural Islam Terindah di Dunia
Kota Samarkand Uzbekistan beri opsi wisata religi alternatif dengan arsitektural Islam.
31 Jul 2015


1 / 2
Tak melulu Arab Saudi, Palestina, Mesir, kota Samarkand Uzbekistan yang menjadi perlintasan jalan sutera di abad ke-15 ini adalah salah satu pusat asitektural Islam terindah di dunia. Bagaimana tidak? Kota ini dipenuhi dengan kubah-kubah agung sewarna langit, intrikasi menara-menara ramping dan aroma yang menghipnotis. Tak hanya itu, kota ini terkenal dengan penduduk yang ramah dan ramah biaya—tiket memasuki monumen-monumen tidak lebih dari tiga dollar. Perjalanan mengunjungi kota Samarkand Uzbekistan akan membawa Anda pada penelusuran sejarah pra-Islam hingga jelajah spiritual yang memanjakan visual.

Itinerari wisata religi:
  • Menyelam dalam sejarah di Museum Afrosiab. Di museum ini, Anda akan menikmati kekayaan sejarah kota Samarkand: Masa Soghdian Pra-Yunani, Buddhisme Yunani dan Arab Pra-Mongolia.
  • Berjalan-jalan dan ziarah di Bibi Khanoum, Shahi Zinda dan Gur Emir.Yang terakhir, menjadi tempat peristirahatan panglima besar dan negarawan, Amir Temur dan anggota dinastinya. Di Shahi Zinda, Anda dapat berziarah ke makam Qussam Ibn Abbas, sepupu Nabi Muhammad. Di pintu masuk Shahi Zinda, Anda disambut dengan deretan tangga yang menandakan Pertobatan dan Pendoa. Konon, jika hitungan langkah Anda sama saat menaiki dan menuruni tangga ini, Anda terbebas dari dosa.
  • Mengenal muasal Madrasah atau sekolah muslim di The Ulughbek, Shir-dor dan Tilla Kari. Intrikasi arsitektural sekolah di Samarkand tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Sebagai contoh, The Ulughbek, sekolah tertua dari ketiga sekolah ini, dipenuhi pola geometrik menyerupai bintang-bintang—berkaitan dengan Sang ahli perbintangan, Ulughbek yang menjadi nama sekolah ini.
  • Mengenal lebih dalam Sufi di Mushola dan makam Kohja Akhrar dan Ruhabad Mausoleum. Berdasarkan legenda, Kohja Akhrar adalah ahli kesufian yang lahir di malam predestinasi, malam yang sama saat Nabi Muhammad menerima Al-Quran. Di Samarkand lah tempat ia pertama kali bersekolah sebelum melanjutkan perjalanan ke Bukhara untuk memperdalam sufi.
  • Belajar kaligrafi di workshop Abdujalil dan belajar perbintangan dari Sang Ahli Astronomi, Ulughbek di Observatorium dan Astrolab Ulughbek.

Teks: CE/MUT
Foto: AFP, Corbis

 

Author

DEWI INDONESIA