Inilah Wujud Protes Bella Hadid terhadap Kebijakan Presiden Donald Trump
Pemahaman Bella Hadid tentang kemanusiaan membawanya untuk turun ke jalan dan menyeruakan protesnya kepada Donald Trump.
23 Jun 2017



Saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan soal larangan masuk ke Amerika bagi pengungsi Suriah dan beberapa warga dari negara berpenduduk mayoritas Muslim, Bella ikut memprotes kebijakan tersebut. Ia terlibat aksi protes No Ban No Wall yang digelar pada Januari 2017 lalu di jalan  kota New York. Ia menyuarakan protesnya bersama sang ibu, Yolanda Hadid, dan kakaknya, Gigi Hadid, serta pendemo lainnya sambil membawa papan bertuliskan “We Are All Humans”.  Dalam wawancaranya dengan Majalah Elle, Bella mengatakan dirinya memutuskan ikut berunjuk rasa karena latar belakangnya. Sejak kecil ia dididik orang tuanya dalam pemahaman bahwa semua orang tanpa kecuali berhak mendapatkan penghormatan dan perlakuan yang layak. “Orang tidak bisa diperlakukan berbeda hanya karena agama dan etnisnya berbeda. Kita harus gigih mempertahankan nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan,” katanya kepada majalah tersebut.
 
Beberapa bulan kemudian, sang model menegaskan posisinya. “Saya bangga menjadi Muslim. Dan ayah saya, Mohamed Hadid sangat religius dan kami selalu berdoa bersama,” ujarnya saat diwawancarai Porter Magazine. Protesnya terhadap kebijakan Donald Trump tidak lepas dari fakta bahwa ayahnya lahir di Nazareth, Israel dan pernah bermukim di Suriah dan Lebanon sebelum akhirnya pindah ke Amerika Serikat saat usia ayahnya 14 tahun. Suriah adalah salah satu negara yang termasuk dalam negara yang warganya dilarang masuk ke Amerika Serikat.  
 
Bella lahir pada 9 Oktober 1996 dengan nama Isabella Khair Hadid di Los Angeles, California. Ayahnya, Mohamed Hadid, seorang pebisnis dan ibunya, Yolanda  adalah mantan model asal Belanda. Bella dibesarkan di Santa Barbara, kemudian bersama keluarganya pindah ke Malibu ketika ia masuk sekolah dasar. Ia bercita-cita menjadi penunggang kuda dan ingin mengikuti Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Langkahnya sebagai atlet terhenti  akibat penyakit Lyme. Pada 2014, ia  pindah ke New York dan belajar fotografi di Parsons School of Design hingga akhirnya dikontrak IMG Models dan  menekuni dunia modeling sampai saat ini. (RR) Foto.Dok: Istimewa
 

 

Author

DEWI INDONESIA