Investasi Kecantikan Melalui Perawatan dan Detoks Alami
Resolusi cantik dengan produk yang berbasis alami dan minim logo.
13 Mar 2017


Industri kecantikan tak pernah kehabisan inovasi. Namun siklus ‘kembali ke alam’ mencapai titiknya di tahun 2016 dan akan terus berkembang di masa depan. Pecinta dunia kecantikan semakin mengarah kepada perawatan yang lebih alami dan organik. Para perusahaan perawatan kulit juga semakin gencar merilis produk berbasis alami hingga menggunakan bahan yang paling jarang sekalipun.
Brand Director L’Occitane Anne Guidollet mengatakan bahwa kecantikan tidak hanya soal penampilan yang baik, tapi juga mempertimbangkan aspek rasa, dan sikap, sehingga memeroleh kehidupan yang baik pula. Untuk itu tak heran apabila L’Occitane selalu merilis produk skin care berbasis alami, memanfaatkan kekayaan alam Prancis seperti Corsica, tempat asalnya, ataupun Provence. Begitu juga dengan The Body Shop yang didirikan Anita Roddick, perusahaan kosmetik pertama yang mengusung kampanye “Against Animal Testing”. Baginya, The Body Shop lebih dari sekadar perusahaan kosmetik, tapi sebuah komunitas yang mendukung aktivitas sosial dan kelestarian lingkungan. Satu tingkat lebih tinggi dari organik, tahun 2016 muncul konsep biodynamic dari label skin care asal Australia, Jurlique. Konsep ini meniadakan penggunaan bahan kimia seperti pestisida, juga dalam proses bertanamnya mengikuti siklus alami demi memelihara ekosistem alam sekitar dan hasil tanaman yang paling murni. Walau memang produk skin care alami tidak sepenuhnya meniadakan popularitas produk berteknologi tinggi yang menawarkan kecantikan instan, namun paling tidak Anda yang menggunakannya turut berpartisipasi menjaga kebaikan alam sekaligus meraih kecantikan natural, inside and out.
 
Meredefinisi Makna Cantik
Biarkan kulit wajah Anda bernafas dan rapikan isi meja rias. Jadikan ini resolusi cantik Anda di tahun 2017.
  • Clean Up the Mess!
Tak sadar, makeup yang ada di makeup pouch sehari-hari atau lemari ternyata sudah memasuki masa kadaluarsanya. Buang jauh ‘rasa sayang’ Anda pada makeup lama. Kontak produk kosmetik dengan kulit dalam waktu lama – bahkan hingga kadaluarsa – sama saja dengan mengundang tumpukan bakteri pada kulit. Apalagi Anda berdomisili di daerah tropis seperti Indonesia yang sarat akan berkembangnya bakteri. 
 
Menurut dr. James Surjaputra Sp. KK dari Miracle Aesthetic Clinic, Jakarta, tidak ada ciri khusus pada kosmetik yang sudah kadaluarsa, sehingga Anda pastikan produk kosmetik yang dibeli mencantumkan tanggal kadaluarsanya. “Iritasi dan alergi sangat mungkin terjadi bila kita menggunakan kosmetik yang sudah kadaluarsa,” pungkasnya. Contoh lainnya lagi adalah mungkin Anda mengalami bengkak pada bibir bila menggunakan lipstik yang telah kadaluarsa. Idealnya, ganti lipstik Anda setiap 1,5 tahun. Untuk produk lainnya seperti alas bedak, bedak tabur, eyeliner dan eye shadow dapat bertahan sampai satu tahun, serta maskara sampai tiga bulan.
 
Untuk penyimpanan, dr. James memberikan tips untuk menyimpan produk kosmetik di ruangan yang tidak terlalu panas atau terkena sinar matahari langsung. “Selain itu, selalu tutup rapat kosmetik setelah selesai menggunakan,” katanya. Jadi, sudah saatnya Anda memerhatikan cara menyimpan kosmetik, lalu lupakan produk kosmetik lama yang sudah kadaluarsa, dan mulailah membeli yang baru untuk tampilan yang baru pula.
 
  • Biarkan Ia Bernapas
Tak ada salahnya meluangkan waktu beberapa hari tanpa menggunakan riasan apapun. Biarkan wajah Anda bernapas dan bebas dari paparan kosmetik yang tak jarang ‘menyiksa’ pori-pori kulit wajah. “Hal ini memberikan dampak positif pada kulit wajah, memberi kesempatan bagi kulit untuk tidak selalu tertutup riasan sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya jerawat,” jelas dr. James Surjaputra Sp. KK. Dan, di saat-saat ini bisa Anda jadikan waktu terbaik untuk melakukan perawatan peremajaan kulit atau facial untuk tujuan mencerahkan. Anda pun bisa memaksimalkan penyerapan krim wajah yang biasa dipakai sehari-hari karena tidak ada intervensi produk makeup pada lapisan lainnya. Pelembap dan tabir surya yang biasa ‘diganggu’ oleh timpaan alas bedak, kini memiliki peluang ekstra untuk menutrisi wajah.
 
  • Buang Racun
Sadarkah Anda bila tubuh selalu terpapar toksin-toksin berbahaya? Untuk itu, Anda perlu membuang ‘sampah-sampah’ ini untuk memeroleh kembali diri yang sebenarnya dengan melakukan detoksifikasi. Tubuh perlu ditopang dengan nutrisi terbaik. Menurut Debra Jaliman, MD, 2017 akan menjadi tahun kecantikan luar dan dalam. Orang mulai sadar bahwa apa yang dikonsumsi sehari-hari memberi efek buruk pada tubuh dan kulit. Satu-satunya cara adalah dengan mengonsumsi banyak buah dan sayur yang mengandung konsentrasi anti oksidan yang tinggi seperti stroberi, raspberry, apel, anggur merah dan plum.
 
Setelah tubuh, jangan lupakan jiwa yang juga perlu didetoks. Pikiran dan beban pekerjaan menjadi beberapa sebab Anda merasa stres, penat dan otomatis memberi ruang bagi energi negatif untuk menguasai jiwa. Puasa dan meditasi bisa menjadi cara ampuh untuk mengatasi problem ini. Mengapa? Dua aktivitas ini membantu Anda untuk membuang memori-memori buruk di masa lampau dan mendorong Anda untuk hidup di masa sekarang. “Melepaskan apa yang menghambat Anda mencapai cita-cita dan hiduplah di masa sekarang. Let go, be now, be present,” ujar Ferry Fibriandani, Life Coach dari pusat mindfulness miliknya, Remedi Indonesia. Meditasi membantu Anda mengendalikan rasa cemas yang berpengaruh pada kesehatan fisik.  Cukup dengan bersila, duduk tegak, dan atur alur pernapasan. Bayangkan Anda telah membuang hal-hal buruk dari jendela kehidupan Anda. Lakukan meditasi pada pagi hari sebelum melakukan aktivitas untuk awali hari dengan mood yang menggembirakan. Detoks yoga juga dianjurkan. Detoks yoga fokus pada gerakan yoga tradisional untuk membersihkan organ dalam tubuh. Ada latihan pernapasan di dalamnya untuk membersihkan paru-paru. (MEL) Foto: Dok . Istimewa
 

 

Author

DEWI INDONESIA