Mengenang Sang Penulis Legendaris Pramoedya Lewat Teater
Mengapresiasi karya penulis Pramoedya Ananta Toer ke dalam sebuah pertunjukan teater bertajuk Bunga Penutup Abad yang digelar oleh Titimangsa Production.
28 Nov 2016


"Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun ? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari."
Kalimat itu meluncur dari bibir Nyai Ontosoroh pada Minke, menantunya, suami Annelies Mellema putrinya. Kalimat yang menjadi salah satu yang paling sering dikutip orang dari buku Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer itu muncul dalam salah satu adegan di pementasan teater Bunga Penutup Abad yang digelar oleh Titimangsa Production, bekerjasama dengan Yayasan Titian Penerus Bangsa serta Bakti Budaya Djarum Foundation di Gedung Kesenian Jakarta akhir Agustus  lalu.  
Pementasan ini digelar untuk mengenang 10 tahun meninggalnya Pramoedya yang tutup usia pada 30 April 2006 silam. “Ini merupakan suatu kebahagiaan bagi saya yang boleh mengapresiasi karya penulis besar Indonesia ke panggung teater dan salah satu cara untuk mengenalkan generasi muda akan karya-karya sastra Indonesia. Semoga pementasan ini memberikan kontribusi positif dalam melestarikan dan meningkatkan rasa cinta terhadap warisan sastra budaya Indonesia serta lebih mempopulerkan seni teater sehingga seni pertunjukan di Indonesia dapat terus berkembang,” ujar Happy Salma, produser yang juga ikut berperan sebagai Nyai Ontosoroh. Selain Happy, pertunjukan yang disutradarai Wawan Sofwan ini juga menampilkan Reza Rahadian sebagai Minke, Lukman Sardi sebagai Jean Marais dan Chelsea Islan sebagai Annelies. (ISA) Foto: ISA
 

 

Author

DEWI INDONESIA