Pembahasan Ekonomi Kreatif dan Promosi Industri Kebudayaan di Era Digital di Pertemuan Bilateral Indonesia-Prancis
Digelar pada tanggal 29 Maret 2017 di Jakarta, pertemuan ini menghasilkan dua kerjasama antara kedua negara yang berhubungan dengan dunia perfilman, kebudayaan dan pariwisata.
4 Apr 2017


 

Institut Prancis di Indonesia (IFI) dan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta bersama dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF), menggelar pertemuan ekonomi kreatif, digital, dan industri budaya yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia yaitu Bapak Joko Widodo dan Presiden Republik Prancis, Bapak Francois Hollande pada tanggal 29 Maret 2017. Acara ini digelar untuk mempertemukan para pegiat kreatif di bidang mode, produksi, dan distribusi film serta industri digital dari kedua belah negara. Salah satunya hadir desainer Indonesia, Sebastian Gunawan yang menampilkan koleksi busananya serta Livia Stoianova dari rumah mode On Aura Tout Vu sebagai perwakilan dari Prancis. Peragaan busana itu merupakan kolaborasi Indonesia-Prancis pertama yang akan ditampilkan di Paris di musim gugur mendatang. Hadir juga aktris perfilman Prancis yaitu Catherine Deneuve dan Christine Hakim sebagai perwakilan dari bidang perfilman.
 
Diketahui dari pertemuan bilateral kedua belah negara telah ditandatangani perjanjian kerjasama dimana Pusat Perfilman Prancis (CNC) dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) sepakat untuk menyebarkan karya – karya sinematografi kedua negara dan menguatkan kerja sama di bidang perfilman. Perjanjian kerjasama kedua juga ditandatangani yang merupakan bentuk kesepakatan antara Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) dan Festival Film Romantis Cabourg untuk membangun Lovewalk yang berisi pesan cinta dan perdamaian di Nusa Dua, Bali yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan Festival Film Asia Pasifik pertama di bulan November 2017 ini. (AB) Foto: Dok. Institut Prancis Indonesia
 

 

Author

DEWI INDONESIA