Pendar Cahaya Hoshizora Foundation Terangi Dunia Pendidikan
Hoshizora Foundation membuka jalan memperbaiki pendidikan anak Indonesia yang lebih baik.
18 May 2018


1 / 3
Nama Hoshizora diambil dari bahasa Jepang yang berarti langit penuh bintang.Yayasan ini menjadi langit bagi anak-anak mewujudkan impian. Perjalanan Hoshizora Foundation bermula dari keprihatinan mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa di Jepang terhadap fenomena anak jalanan di Indonesia. Mereka ingin agar pendidikan dapat dirasakan oleh semua anak-anak Indonesia sehingga mereka bisa punya mimpi tinggi. Dari keinginan tersebut, mereka menyisihkan uang hasil kerja sambilan untuk disalurkan ke anak-anak di Indonesia yang membutuhkan. Kegiatan ini berkembang dan melibatkan lebih banyak orang, hingga resmi menjadi organisasi pada tanggal 2 Mei 2006.

Hoshizora Foundation memiliki program Kakak Bintang dan Education Grant yang menjadi fokus utama. Kakak Bintang adalah sebutan bagi pemberi donasi sedangkan penerima donasi disebut Adik Bintang. Individu atau komunitas yang tertarik mendukung pendidikan Indonesia dapat melakukan sign up dan memilih Adik Bintang di website Hoshizora Foundation. Donasi Kakak Bintang disalurkan dengan 80% berbentuk biaya pendidikan dan 20% untuk pendampingan guna meningkatkan performa Adik Bintang.Program Education Grant adalah program donasi satu kali dari individu atau organisasi yang ditujukan bagi program, operasional, atau pengelolaan Adik Bintang. Hoshizora Foundation telah menjangkau 34 wilayah seluruh Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Sumatera Selatan, Jawa, Kalimantan Timur, Halmahera Selatan, Flores, dan Saonek, Papua.

Selain bantuan pendidikan formal, Hoshizora juga memberikan kesempatan bagi anak-anak Indonesia untuk membangun karakter yang kuat. Pendidikan tidak hanya untuk mendapatkan ijazah formal. Lebih dari itu, anak-anak membutuhkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah, menganalisa secara kritis namun konstruktif, mengatur kecerdasan emosi dan sosial, serta mau berkontribusi kembali pada masyarakat.

Kehidupan dan karakter anak-anak juga dipengaruhi oleh lingkungan. Oleh karena itu, Hoshizora membutuhkan lebih banyak kerja sama dari keluarga, guru, sekolah dan komunitas tempat anak-anak berdinamika, demi terciptanya ekosistem pendidikan yang diisi oleh manusia berhati dan berkualitas. (WHY) Foto: Dok, Hoshizora Foundation
 
 

 

Author

DEWI INDONESIA