Semarak Asian Games 2018 dan Pertunjukkan Kolosal Pemersatu Perbedaan
Bersama para seniman ternama, pembukaan Asian Games 2018 akan menjadi momen yang tidak boleh terlewatkan.
17 Jul 2018


1 / 7
Lima puluh enam tahun sudah berlalu semenjak Indonesia menjadi tuan rumah untuk Asian Games. Dibuka oleh sang Proklamator, Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno, Asian Games keempat diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1962.

Kini, ditempat yang kemegahannya tak pernah surut, bangsa ini kembali mengulang sejarah dengan membuka secara resmi Asian Games ke 18. Diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus 2018, hingga 2 September 2018, pembukaan Asian Games akan menghadirkan sebuah pertunjukan kolosal. Melibatkan sekitar 6.000 artis, musisi, penari, tim kreatif, teknisi dan produksi, pertunjukan megah ini menyuguhkan konsep yang akan memperlihatkan ragam budaya Indonesia, dengan mengusung persatuan bangsa.

Panggung megah dibuat secara manual oleh para pengrajin dari Bandung dan Jakarta, menjadi tempat untuk 4000 penari, dengan arahan koreografer handal, Denny Malik dan Eko Supriyanto. Kedua koreografer akan memnghadirkan sendratari lokal dari semua daerah di Indonesia yang dipadukan dengan tarian moderen. Selain tarian, musik-musik meriah dan indah juga akan hadir memeriahkan acara, dipimpin oleh Addie MS dan Ronald Steven, dua seniman musik yang sudah tak asing lagi.

“Dalam Opening Ceremony, sangat penting bagi kami untuk menampilkan keindahan alam dan keragaman budaya Indonesia. Kami berkolaborasi dengan musisi, tim kreatif dan tim produksi terbaik di Indonesia. Ini penting untuk memperkuat rasa bangga dan cinta kita terhadap bangsa, sehingga kita mampu untuk menunjukkanya kepada dunia,” ujar Creative Director Opening Ceremony Asian Games 2018, Wishnutama.

Selain pertunjukan tari, artis Indonesia berkelas internasional, Anggun juga turut hadir. Tidak ketinggalan, artis top lainnya seperti  Raisa, Tulus, Edo Kondologit, Putri Ayu, Fatin, GAC, Kamasean dan Via Vallen. (AU) Foto: dok. Asian Games 2018
 

 

Author

DEWI INDONESIA