Simak Intuisi Dan Akselerasi Alamanda Shantika
Melalui teknologi dan inovasi, Ia mengubah cara seseorang menjalani kehidupan sekaligus memberdayakan manusia di tengah hidup yang serba cepat.
2 Mar 2018


Alamanda mendirikan Binar Academy sebagai sekolah programmer gratis yang antara lain mengajarkan pembuatan aplikasi web, programming, product management, dan product design untuk anak Indonesia.Binar Academy memiliki empat lini bisnis. Akademi merupakan ranah edukasi yang dijalankan secara gratis,anak-anak lulusan Binar Academy disalurkan ke Career Hub yang akan menghubungkan mereka dengan startup company dan perusahaan-perusahaan besar. Alamanda mendirikan Binar lima bulan setelah ia meninggalkan posisi Vice President di Go-jek. Padahal saat Ia tinggalkan, Go-jek tengah melesat sebagai startup lokal unicorn dengan valuasi di atas US$ 1 miliar.

Alamanda adalah mastermind di balik aplikasi Go-jek yang kian melejit di Indonesia, sekaligus penggagas layanan Go-food, Go-Mart, dan Go-ride. Ia juga yang mengembangkan sistem pembayaran Go-pay di Go-jek yang mungkin kerap Anda gunakan sehari-hari. Ia menjabat sebagai Vice President of Technology Product dan Vice President of Talent Management. Alamanda telah menyimpan banyak cita-cita yang ingin ia wujudkan tahun 2018 ini. Salah satunya mendirikan usaha nonprofit food and beverages. Ia juga berencana mendirikan Alamanda Foundation, sebuah lembaga nonprofit untuk membantu akomodasi dan transportasicalon siswa Binar Academy di Yogyakarta.

Ketika diundang sebagai pembicara, Ala selalu menekankan bahwa untuk membesarkan startup company, yang harus dilihat bukan sekadar misi untuk memecahkan masalah tetapi juga bagaimana perusahaan startup ini membentuk ekosistem. Alamanda mengaku, sewaktu kecil cita-citanya adalah mendirikan sekolah dan menjadi Menteri Pendidikan. Kini cita-citanya masih sama, namun ia raih melalui jalan yang berbeda. Ia tertarik dengan komputer dan matematika sejak usia 13 tahun. Hobi yang maskulin ini menjadi seimbang sebab Alamanda juga senang memasak.

Semasa kecil, hidup Ala menyenangkan dan cukup mewah dengan segala kemudahan dari kedua orang tuanya. Hingga saat ayahnya sakit, hidupnya berubah. kemudian menjalani hidup dengan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia pernah mengajar privat anak-anak SD dan SMP. Ia juga pernah menjual DVD bajakan dan berdagang jaket di situs Kaskus. Ia juga harus hidup secara hemat. Salah satunya dengan cara makan hanya dua kali sehari. Karena saat itu Alamanda sudah gemar coding dan komputer, ia pun mengerjakan pesanan pembuatan website untuk teman-temannya. Dan terbentuklah Pentool Studio tahun 2009. Di Pentool Studio, Alamanda memimpin delapan anggota tim dan sukses mendesain serta mengembangkan lebih dari 200 website e-commerce di Indonesia, Amerika Serikat, China, dan New Zealand dalam enam tahun perjalanannya.

Ketika Ala membangun Go-jek, Ia menyadari bahwa sejatinya bahagia tidak hadir dari banyaknya uang. “Saya harus menjaga diri dan menjalani hidup dengan benar, termasuk makan sehat. Keluar dari Go-jek, saya semakin gigih bekerja mencari uang sebanyak mungkin. Tapi kali ini bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk membahagiakan orang-orang lain,” tutup Ala. (RIANTY RUSMALIA), Fotografer: Muhammad Zaki.
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

Author

DEWI INDONESIA