Tip Menggagas Hidup yang Lebih Berkualitas
Empat cara mensyukuri dan menikmati hidup untuk mencapai kebahagian.
13 Mar 2017


1. HIDUP MINIMALIS
Kini konsep urban planning ReGen Villages sedang dipresentasikan di hadapan sejumlah arsitek dan pemerintah di sejumlah negara-negara besar. Namun disamping hal besar yang mereka lakukan, ada hal-hal sederhana yang bisa Anda terapkan untuk menjalani hidup yang lebih berkualitas. Misalnya memilih gaya hidup minimalis.
Ini bukan sekadar mengorganisir ulang isi rumah dan mengeluarkan barang-barang yang tidak diperlukan. Minimalist living bertujuan membuat seseorang mampu hidup lebih bebas. Bebas dari perasaan bersalah karena terlalu memiliki banyak barang di dalam rumah, bebas dari jeratan konsumerisme, dan dari stres. Gaya hidup ini bertujuan untuk membuat seseorang merasa lebih bahagia dengan hal-hal yang dimiliki karena mereka punya alasan tepat di balik kepemilikan sebuah benda.
Bagaimana memulainya?
Adalah Joshua Fields Millburn dan Ryan Nicodemus, dua pria lajang asal Amerika  yang mengaku telah memiliki segalanya di penghujung usia 20an nya. Karier cemerlang, apartemen besar dan mewah. Tetapi itu semua tak membuat Joshua dan Ryan bahagia. Mereka lantas mempertanyakan kembali hidup dan mempertanyakan kembali setiap kepemilikan mereka. Akhirnya kini Joshua tinggal di apartemen yang hanya menyimpan benda-benda yang benar-benar ia butuhkan. Mereka mulai membuat situs The Minimalists yang berisi berbagai cara untuk membuat hidup lebih berkualitas, salah satunya dengan memberikan tantangan 21 hari dalam memeriksa kembali hal yang dibutuhkan. Hingga saat ini, mereka kerap bepergian memenuhi berbagai undangan presentasi gaya hidup di beberapa negara di Amerika.
Joshua dan Ryan mengajukan beberapa hal yang wajib dijawab bila seseorang hendak memulai minimalist living. Coba Anda jawab pertanyaan mereka.
What is standing in the way of my musts?
When did I give so much meaning to my possessions?
What is truly important in my life?
Why am I discontented?
Who is the person I want to become?
How will I define my success?
How will my life improve if I own less stuff?
 
2. SIMPAN HANYA YANG DIBUTUHKAN
Cara paling mudah untuk mengetahui apakah sebuah benda benar-benar membawa kebahagiaan adalah dengan memeluk benda tersebut. Ini mungkin alternatif yang unik namun tidak sepenuhnya ‘gila’. Adalah Spark Joy, buku karangan penulis asal Jepang, Marie Kondo yang laris di pasaran berkat tipsnya untuk membantu orang mengorganisir benda-benda di rumah mereka.
Ini bukan perkara mudah. Sebagian orang merasa pesimis terhadap keberhasilan mengorganisir. Sebagiannya lagi merasa seolah rumahnya menjadi terlalu kosong setelah “dibereskan” bersama Marie. Bagi Mari hal tersebut wajar saja dirasakan. Ia mengungkap bahwa kunci utama dari mensortir setiap benda ialah dengan merasakan apakah benda tersebut membawa kebahagiaan bagi pemiliknya.
Tip Kon Marie untuk rumah Anda
Spark Joy in Living Room : Tambahkan tanaman, putar musik favorit, dan sudut untuk meletakkan foto keluarga
Spark Joy in The Entranceway : Hindari meletakkan banyak benda setelah pintu masuk rumah Anda. Pastikan area foyer ini bersih.
Spark Joy in The Kitchen: Hindari menaruh benda di dekat area mencuci piring
Spark Joy in Home Office: Buang semua kertas yang tidak penting dan tambahkan tanaman hias.
Spark Joy in The Bedroom: Pastikan sinar lampu di kamar tidak langsung mengarah pada Anda, putar musik yang menenangkan, dan letakkan benda-benda yang bisa membuat Anda bahagia seperti pajangan penuh kenangan dan pewangi ruangan.
 
3. UTAMAKAN KENYAMANAN
Hygge ialah sebuah istilah yang biasanya digunakan di negara-negara Skandinavia untuk mencerminkan gaya hidup yang mengutamakan kenyamanan. Awalnya istilah ini banyak digunakan di musim dingin. Hygge menyarankan seseorang untuk membawa kehangatan dalam rumah dengan mengundang mereka yang terdekat untuk menghabiskan waktu bersama. Hal itu ditunjang dengan nuansa interior rumah yang dibuat nyaman dengan keberadaan beberapa benda esensial seperti lilin beraroma, sofa nyaman, dan bantal-bantal dengan sarung atraktif. Seiring berjalannya waktu, Hygge tak hanya berlaku saat musim dingin. Istilah ini telah dikenal di berbagai negara dan filosofinya telah dipraktikkan di segala musim. Ketika musim panas tiba, seseorang bisa saja mempraktikkannya dengan mengadakan jamuan di taman belakang rumah dengan inspirasi dekorasi musim panas yang disukai. Meletakkan lilin dalam wadah menarik dan menjadikannya sebagai bagian dari gaya tata saji meja jamuan bisa menjadi salah satu opsi.
Bahagia dalam kediaman 3,6 x 3,6 M
Siapa bilang Anda baru bisa bahagia dengan tinggal di rumah berukuran luas yang bertingkat. Setidaknya bagi Diana Lorence, ia dan suami hanya butuh tinggal di rumah berukuran 12 meter yang diberi nama Innermost House, untuk mendapatkan hidup berkualitas. Isi rumahnya hanya memuat sejumlah benda yang benar-benar dibutuhkan untuk menunjang hidup. Perapian menjadi bagian sentral di dalam rumah. Ia memanfaatkan perapian sebagai penghangat ruang dan memasak. Bahan makanan diambil dari sayur dan buah di dalam hutan, karena keduanya memang tinggal di pegunungan di utara California. Ini mungkin terasa mustahil bagi kebanyakan orang, apalagi mereka tidak mengandalkan listrik. Namun keduanya membawa inspirasi yang pantas Anda tiru. Sebagai konsultan privat, mereka kerap bicara di berbagai forum tentang gaya hidup yang menurutnya dijalani berdasarkan prinsip “building altars for beautiful necessity”.
4. HARGAI KETIDAKSEMPURNAAN
Apa yang Anda lakukan dengan sebuah mangkuk keramik yang tak lagi utuh sempurna? Wabi Sabi, sebuah kata yang bersumber pada ajaran Budha mengajarkan untuk menghargai ketidaksempurnaan. Mangkuk keramik itu bisa saja tetap ada sebagai pajangan di dalam rumah sekaligus dijadikan tempat menaruh pernak – pernik Anda. Filosofi ini banyak dipraktikkan di Jepang dan ditandai dengan interior yang dekat dengan alam. Ada beberapa elemen yang biasanya mewakili kesan Wabi Sabi yakni asimetris, sederhana, dan apresiasi terhadap objek alam. (JAR, TA, MUT) Foto: Dok. Istimewa
 

 

Author

DEWI INDONESIA