Yayasan Kelola dan Japan Foundation Pentaskan Pertunjukan Mahabharata karya Hiroshi Koike di Graha Bhakti Budaya Jakarta
Berkolaborasi dengan seniman Indonesia, sutradara Jepang Hiroshi Koike mementaskan karyanya bertajuk Mahabharata Part 3, malam ini (28/9) dan besok (29/9) di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki Jakarta.
28 Sep 2016


1 / 3
Sejak 2013, koreografer Jepang Hiroshi Koike memulai perjalanan “Mahabharata” yang digubahnya dari epos legendaris tersebut. Karya pertama dibuatnya di Kamboja dengan melibatkan seniman-seniman dari Kamboja dan empat negara lain. Tahun berikutnya, dengan pola kerja serupa, ia membawa karya tersebut ke India, negara di mana kisah epos itu bermula dan kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Tahun ini, Hiroshi datang ke Indonesia, berkolaborasi dengan seniman tari dan teater seperti Wangi Indriyani, Gunawan Maryanto menggarap Mahabharata dalam sebuah persiapan intensif selama 45 hari.
Hiroshi yang mendapat dukungan penuh dari Yayasan Kelola, dan Japan Foundation untuk mementaskan pertunjukan ini juga melibatkan pesinden Peni Candra Sari untuk mengerjakan musik, seniman Agung Kurniawan untuk membuatkan setting panggung dan Lulu Lutfi Labibi, desainer yang juga salah satu Dewi Fashion Knights pada 2015 untuk mendesain kostum yang dikenakan oleh para pemain dalam pertunjukan yang digelar Rabu dan Kamis pekan ini di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Direktur Yayasan Kelola Amna Kusumo mengatakan, unsur kolaborasi yang kuat menjadi salah satu alas an yang membuat pihaknya bersedia mendukung pertunjukan Hiroshi yang juga pernah beberapa kali bekerjasama dengan Yayasan Kelola. “Kami pernah bekerjasama ketika Hiroshi mementaskan karyanya yang berjudul Garibaba’s Strange World ketika ia masih kelompok tarinya masih memakai nama Pappa Tarahumara. Saya selalu melihat kolaborasi sebagai kekuatan karya Hiroshi. Kerja kolaborasi itu makin terasa kuat kini ketika kelompoknya sudah berganti nama jadi Hiroshi Koike Bridge Project,” kata Amna dalam konferensi pers di Jakarta Selasa (27/9) kemarin. (ISA), Foto: Dok. Yayasan Kelola
 

 

Author

DEWI INDONESIA