Andien Aisyah dan Komunitas Freeletics berolah raga membakar kalori tanpa alat apapun.

21 Jul 2016

Olahraga ini diperkenalkan pertama kali oleh Andrej Matijczak, Joshua Cornelius, dan
Mehmet Yilmaz di Munich, Jerman, pada 2013. Freeletic yang berasal dari kata free dan athletics ini bermula dari sebuah aplikasi yang berisi menu latihan dan beragam gerakan olahraga. Jenis olahraga ini tidak menggunakan alat apapun, selain bertumpu pada berat tubuh. Kuncinya adalah kecepatan dan intensitas. Empat anak muda Indonesia kemudian memperkenalkannya kepada publik di sini. Mereka adalah Andien Aisyah, Irfan Wahyudi, Kris Wahyudi, dan Handryano Prasetyo. Mereka lantas membuat komunitas freeletics bernama Indo Sweatcamp sekitar dua tahun lalu.
 
Gerakan-gerakan freeletics mencakup penguatan jantung dan pembentukan otot. Pertama kali mencoba olahraga ini memang tak mudah. Latihannya terhitung berat. Oksigen yang dibutuhkan cukup banyak, sehingga mereka yang awalnya berlatih di ruang tertutup memutuskan pindah ke ruang terbuka, di Taman Kerinci, Kebayoran Baru. Mereka berempat kerap mengunduh foto-foto saat latihan ke media social seperti Instagram. Para peminat baru bermunculan hingga mencapai sekitar 2.000 orang. Meski dapat dilakukan sendiri di rumah, nyatanya freeletics lebih menyenangkan bila dilakukan bersama atau dengan pasangan, seperti yang dilakukan Andien dan suaminya Irfan.  (MA) Foto: Dok. Andien Aisyah
 

 

Author

DEWI INDONESIA