Simak Kolaborasi Brand Juara dengan Lentera Sintas Indonesia untuk Wanita Indonesia
Label kecantikan JUARA berkolaborasi dengan Lentera Sintas Indonesia yang merupakan organisasi untuk mendukung penyintas kekerasan seksual.
26 Jul 2017


1 / 2
Kolaborasi dua wanita – Metta Muradaya dan Dr. Sophia Hage – adalah bentuk dedikasi mulia untuk kehidupan generasi wanita agar lebih baik, sekarang dan di masa mendatang
Kolaborasi dalam dunia kecantikan sudah banyak dilakukan banyak beauty brands. Tujuannya pun beragam – menciptakan desain kemasan untuk koleksi terbatas, meningkatkan brand awareness dan popularitas dengan menggandeng ikon-ikon tertentu. Lain hal dengan label kecantikan JUARA yang didirikan oleh empat wanita, salah satunya adalah Metta Murdaya, yang berkolaborasi bersama organisasi non-profit bernama Lentera Sintas Indonesia.
 
Secara khusus Lentera Sintas Indonesia memberdayakan wanita-wanita yang pernah mengalami kekerasan seksual dalam kehidupannya. Dr. Sophia Hage, seorang dokter Sport Medicine, mendirikan Lentera Sintas Indonesia pada 2011 bersama seorang psikolog Wulan Danoekoesoemo dan seorang blogger bernama Venus. Sejak lama, dokter yang menyelesaikan studi spesialisasinya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini memang sudah tertarik membantu para wanita Indonesia, terutama kalangan ibu. Ia pernah mendirikan Gerakan Selamatkan Ibu (GSI), di mana gagasan ini datang dari tiga rekan dokter lainnya yang melihat tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia.
 
Perjuangannya tak berhenti dan lanjut aktif di Lentera Sintas Indonesia dengan kasus-kasus yang lebih spesifik. Salah satu tujuannya yaitu untuk bantu memulihkan trauma para korban kekerasan seksual. Namun, banyak para korban yang masih berdiam diri untuk menceritakan apa yang dialaminya sehingga ia pun menggalakkan kampanye #MulaiBicara.
 
Di mata seorang pengusaha Metta Mudaya, apa yang dilakukan oleh Lentera Sintas Indonesia sejalan dengan nilai-nilai JUARA. “Yang terpenting adalah bahwa JUARA selalu mendukung kaum wanita di mana aja agar dapat menjalani kehidupan dengan lebih kuat, percaya diri, memiliki daya, mampu, berani, dan memiliki kapabilitas. Untuk saya, sangat penting wanita itu dapat hidup bebas dari rasa takut, bahagia bisa memiliki cita-cita, dan berani mewujudkannya,” ujar Metta.
 
Bentuk kolaborasi yang pernah dilakukan adalah dengan mengadakan workshop acroyoga. “Kami mengajak para wanita, siapa saja, tidak harus para korban, untuk melakukan acroyoga bersama. Dari latihan fisik ini kita sama-sama belajar untuk memiliki rasa percaya diri, lalu dapat mempercayai orang lain, tentu dengan menyadari batasan-batasannya. Bila kita tidak tahu dan tidak menyadari batasan-batasannya, maka ini dapat menghambat kita untuk mencapai kesuksesan. Acroyoga adalah salah satu cara untuk mengakrabkan diri dengan diri sendiri,” lanjutnya. Batasan yang dimaksud bagaimana wanita sesekali dapat berkata ‘tidak’ dari tuntutan keluarga dan pekerjaan, dan menyadari bahwa mereka pantas mendapatkan waktu untuk menikmati hidupnya. Cara yang variatif, kreatif dan menyenangkan adalah cara yang diambil Metta dan Dr. Sophia untuk mengedukasi wanita.
 
Selain itu, tentu JUARA memberi bentuk kolaborasi lainnya dengan harapan dapat memberi perubahan, yaitu dengan menyisihkan 10 persen dari setiap pembelian souvenir dan produk JUARA yang dilakukan secara online. Jumlah ini akan langsung didonasikan kepada Lentera Sintas Indonesia untuk mendukung segala aktivitas derma demi menolong para korban kekerasan seksual. (MEL) Foto: Yohan Liliani, Dok. JUARA
 

 

Author

DEWI INDONESIA