Meskipun kompak Upan Duvan dan Olla Ramlan masih selalu memperdebatkan soal bulu mata.

27 Jul 2016

“Pertama kali dandanin Olla, ada kecemasan sekaligus kebanggaan. Saya pikir dia galak dan judes banget. Hahaha..” kisah Upan Duvan. “Saya sangat pemilih dan sulit percaya pada perias. Dengan Upan, saya merasa cocok dan nyaman.” Kata Olla. Sifat Upan yang tidak suka bergosip dan apa adanya tanpa dibuat-buat menjadi sebab Olla percaya pada Upan. Sementara Upan melihat Olla Ramlan sebagai perempuan lugas yang jujur. Kesamaan-kesamaan mereka antara lain keduanya suka menyoba hal baru, berinovasi dalam riasan wajah, dan sama-sama disiplin waktu. “Kita suka eksperimen. Bikin alis tebal, pakai blush on di bawah mata, seru banget!” ujar Olla. “Yang pasti kami senang berinovasi, mencoba hal-hal baru, dan menjadi pionir atas suatu gaya rias. Walaupun awalnya ‘hina’ dulu sih.. Tapi lama-kelamaan banyak yang mengikuti gaya kami. Kami tidak mau sama dengan orang lain, ingin lain dari yang lain,” cerita Upan sambil bercanda.
Dalam hal belanja kosmetik: “Kalau biasanya orang beli kosmetik dalam warna-warna yang sedang tren, saya sebaliknya. Saya akan beli warna-warna yang tidak laku di pasaran. Saya akan coba buat warna tersebut menjadi paling cantik. Walaupun pada akhirnya warna tersebut di-discontinue. Hahaha..” ungkapnya jenaka. Kemudian untuk menghadapi bentuk wajah Olla, Upan mengaku bahwa wajahnya tak sulit dirias, namun Upan sedikit bermain dengan keahliannya membuat teknik conturing,” pungkasnya.
 
Pengalaman merias berbagai gaya di wajah Olla, mulai dari kasual, elegan hingga glamor sudah pernah ia coba. Namun satu perdebatan yang sampai saat ini tak pernah menemukan titik temu adalah ketika bicara soal bulu mata. “Saya suka bulu mata yang tebal dan lentik, dan Upan lebih menyukai tampilan bulu mata saya yang natural,” begitu kata Olla. “Selama pertemanan, bukan problem kehidupan yang menjadi agenda curahat hati, tapi perbedaan selera tampilan bulu mata. Ini bisa menjadi pertengkaran panjang,” lanjut Olla bercanda. (RR,MEL) Foto: Dok. Denny Tjan
 

 

Author

DEWI INDONESIA