Cherry Wirawan Make Up Artist Spesialis Film Jenderal Soedirman
Simak cerita Cherry Wirawan seorang make up artist dari film Jenderal Soedirman.
26 Nov 2015


1 / 2
Memerankan seorang tokoh nyata, apalagi tokoh tersebut adalah tokoh besar seperti film Jenderal Soedirman, merupakan tantangan besar pastinya bagi aktor manapun. Dan hal ini tidak hanya menjadi tantangan untuk aktor yang memerankannya pada film Jenderal Soedirman yaitu Adipati Dolken, namun juga bagi make up artist­ untuk film tersebut, yaitu Cherry Wirawan.
“Seorang make up artist harus mengetahui karakter seperti apa dari tokoh yang akan ditampilkan, latar belakangnya seperti apa, saya membaca sejarah mengenai Jenderal Sudirman. Saya juga mempelajari karakter Adipati Dolken seperti apa. Saya bandingkan keduanya di komputer, saya lihat apa yang harus di-highlight dan di-shading,” cerita Cherry mengenang pengalamannya sewaktu menangani film besutan Viva Westi tersebut.
Cherry menjelaskan, dalam film tersebut menampilkan Sudirman dari usia 30an yaitu menjelang agresi militer tahun 1966, lalu ada masanya dia sakit kemudian sehat kembali. Di situ yang menjadi tantangan Cherry untuk memberi  riasan yang berbeda. Tidak hanya make up Adipati sebagai Jenderal Sudirman, tapi juga seluruh pemain.
Make Up Artist untuk film tentu berbeda dengan Make Up Artist biasa yang merias kemudian sudah, selesai. Di film kita selain harus membangun sebuah karakter namun juga harus mengontrol sepanjang film. Misalnya ada adegan pasukan masuk hutan, kemudian hujan, kemudian berperang, ada darah. Di situ kita harus berkali-kali melakukan perubahan make up, membuat wajah-wajah lelah, kemudian menjadi kotor, membuat darah. Di sini kita harus melakukan kerja sama dengan semua departemen seperti wardrobe, karena tidak mungkin make up kita sudah kotor tapi baju masih bersih. Kita juga harus terus berkomunikasi dengan Asisten Sutradara. Terutama format gambar, apakah scene ini close up atau wide. Kalau wide, kita tidak perlu melakukan make up yang detail karena percuma tidak akan terlihat. Hal ini untuk menghemat waktu juga,” papar seorang Cherry Wirawan.  
Pria yang memulai kariernya justru dari pemain teater kemudian belajar make up secara otodidak ini mengungkapkan untuk menjadi Make Up Artist dan menangani Special Effect, memerlukan untuk menguasai banyak aspek seperti format gambar, lighting dan ketajaman gambar. Untuk produk, ia mempercayakan pada Make Up For Ever yang lumayan lengkap koleksinya untuk tata rias profesional, selain itu ia juga menggunakan merek Mehron yang banyak mengeluarkan produk khusus special effect. Senada dengan Subarkah, tidak dipungkirinya kelangkaan produk yang khusus untuk rias special effect di Indonesia menjadi kendala. Ia masih harus mengimpor produk atau menitip teman yang sedang di luar negeri. Kalau budget tidak mendukung maka hasilnya pun tidak akan maksimal. (DV) Foto: Dok. Cherry Wirawan.
 

 

Author

DEWI INDONESIA