Definisi Sarapan di Maple & Oak
Sajian brunch sepanjang hari di Maple & Oak dengan cita rasa penuh kenangan masa kecil.
10 Mar 2017


1 / 4
Rindangnya pepohonan di ruas jalan HOS Cokroaminoto, kini menyimpan sederet pilihan kafe dan restoran yang menarik untuk dicoba. Maple & Oak, salah satunya, yang menawarkan sajian brunch sepanjang hari. Ada overnight oats, granola bowl, hingga hot cake untuk penggemar hidangan manis. Sedangkan penikmat menu asin dan gurih, dimanjakan dengan ragam menu olahan telur seperti egg benedict dan egg muffin.
 
Odie Djamil, juru masak sekaligus salah satu pemilik restoran ini, sengaja memilih dan menamai masakannya sesuai menu brunch yang sudah familier. “Saya perhatikan, orang cenderung memesan makanan yang tak asing bagi mereka, seperti mengingatkan akan kenangan masa kecil atau suatu tempat. Beberapa menu di Maple & Oak, memang dibuat berdasarkan apa yang saya makan di rumah,” Odie menjelaskan saat bertemu dewi di suatu sore.
 
Kami lantas mencicipi Grilled Short Ribs, masakan yang namanya mudah dimengerti, favorit Odie. Penyajiannya tidaklah sesederhana namanya, dengan piring berbentuk lempengan batu dan sejumput sesame dust. Odie membuat sesame dust tersebut dari minyak wijen dan tapioca maltodextrin, dan rasa wijennya hampir tidak berubah. Gurihnya keseluruhan hidangan tersebut, lantas ditutup dengan segelas Atomic Kiwi dingin, mocktail yang diracik dari kiwi, lemon, dan daun mint.
 
Menyusul menu pertama, ada Maple Butter Brioche, signature menu di Maple & Oak. Lagi-lagi, ini adalah masakan yang mengingatkan Odie akan rumahnya. Ia menerjemahkan kenangan tentang hidangan itu dalam bentuk toasted brioche with truffle butter, beef bacon, potongan buah strawberry, scrambled egg, juga salad dari baby spinach dan cherry tomato. Pelengkapnya, tak lain dari maple syrup yang mengajak bertualang ke pertemuan rasa gurih dengan manis.
 
Kejutan berikutnya datang dalam rupa semangkuk granola bowl yang bernama Poached Pear & Granola. Kali ini poached pear mencuri perhatian dewi saat dihidangkan. Buah pir terlebih dahulu direbus dengan teh earl grey dan Tahitian vanilla. Tak ada alasan khusus, hanya untuk permainan rasa yang lebih memukau. Untuk temannya, segelas kecil susu almond segar menjadi paduan pas mengimbangi rasa manis dari sajian penutup sore itu. (TA) Foto: Radhitya Wisnu
 

 

Author

DEWI INDONESIA