Lewati Lembaran Baru di Hilton Bali Resort Nusa Dua
Hadir di daerah pantai selatan Bali, jaringan resor internasional Hilton berbagi optimisme dengan dewi.
24 May 2017


Cliff Top Garden
1 / 5
Daerah pantai di Nusa Dua, Bali, memenuhi syarat sebagai lokasi berlibur yang pantas tersimpan dalam kenangan manis. Pasirnya lembut dan airnya biru kehijauan, dan Anda bisa merasa ‘memilikinya’ pada hari-hari liburan dengan menginap di resor yang halaman belakangnya beririsan dengan pantai. Pilihan resor dengan akses langsung ke pantai ini pun semakin lengkap dengan bergabungnya jaringan Hilton, yaitu Hilton Bali Resort yang menggantikan Grand Nikko Bali. Mereka yang sebelumnya menggemari Grand Nikko tak perlu khawatir kehilangan desain dan suasana yang sudah dikenal, karena hingga saat ini perubahan baru terasa pada nama dan pelayanan yang berganti sesuai standar Hilton.
 
Berjalan ke kamar Premium Ocean Front dari lobi yang berlatar pemandangan laut, harus melewati koridor seperti jembatan yang memperlihatkan kontur lahan resor ini. Ada bangunan utama dan pekarangan hijau yang terawat di atas tebing, berseberangan dengan Cliff Tower, bangunan yang lebih dekat ke bibir pantai. Beberapa rangkaian lift mulanya membingungkan, tetapi pada akhirnya sistem itu memudahkan akses tamu ke kamar-kamar dan fasilitas resor hingga pantai. Saat dewi bertandang, beberapa fasilitas baru sedang dalam tahap akhir penyelesaian. Executive Lounge Indoor Dining, misalnya. Lounge ini dilengkapi dek dengan deretan daybed di tepi kolam untuk merendam kaki. Tamu bisa menikmati me-time di tempat ini sambil membaca buku ditemani segelas minuman segar. Bagi mereka yang datang bersama keluarga termasuk anak-anak, tak perlu khawatir kehilangan kesempatan bersantai di sini. Jungle Kids Club di lantai dasar Cliff Tower, siap membuat anak-anak sibuk bermain hingga lupa waktu. Wahana bermainnya didesain seperti rumah-rumah pohon lengkap dengan halaman berpasir halus, fasilitas panjat dinding, sampai trampolin yang membuat orang dewasa pun tergoda untuk ikut bermain.
 
Satu hal yang juga tak bisa dilewatkan oleh dewi di Hilton Resort Bali, adalah Paon Bali Resto & Bar. Kami menyempatkan diri untuk bersantap siang di area alfresco, yang menghadap taman hijau terawat berbatas laut biru. Segelas besar lemongrass ice tea menemani dewi saat menunggu makanan diantar. Sesekali, dewi menengok kegiatan juru masak mencampur minyak panas pada bahan-bahan sambal matah. Sambal itu akan menjadi pelengkap kami menikmati ikan bakar, ayam betutu, dan sate lilit. Tapi sebelum sampai pada hidangan utama, ada sup seafood untuk pemanasan. Isinya antara lain udang, kakap putih, kerang, dan labu siam. Sari laut yang segar bertemu kuah panas, pedas, dan berempah, memastikan tubuh tetap terjaga di siang hari yang hangat. Dewi pun mengakhiri santap dengan es mambo berwujud popsicle bercita rasa tradisional: ketan hitam, rujak, dan jeruk limau. Semangkuk bubur injin dengan potongan mangga segar, juga tak sanggup kami tolak.
 
Sederet sajian dari Paon Bali memastikan dewi masih berenergi untuk mengikuti aktivitas berikutnya, yaitu menari Bali dan membuat canang sari. Dua aktivitas itu digelar di halaman Wiwaha Chapel, yang berlatar pemandangan Samudera Hindia. Tetabuhan gamelan Bali yang dinamis membuat rasa kantuk terusir jauh-jauh. Udara semakin sejuk seiring datangnya sore. Kaki yang sedikit pegal setelah mencoba langkah dasar tari Bali, dan tangan lelah seusai menganyam canang sari, disembuhkan dengan foot bath dan hand massage di Mandara Spa. Kami harus sudah segar lagi sebelum matahari terbenam, untuk menghadiri pesta barbeque di Serenity Beach. ‘Bocoran’ menunya membuat bersemangat: sirloin panggang, sate sapi, king prawn barbeque, dan aneka hidangan penutup di dessert table bertema rumah gadang. Sebuah  jaminan bahwa kami akan tidur nyenyak seusai pesta. (MUT) Foto: MUT, Dok. Hilton
 
 

 

Author

DEWI INDONESIA