Nikmati Nuansa Bali di Sanctoo Villa Ubud
Anda dapat menikmati liburan dalam balutan nuansa Bali yang sesungguhnya di Sanctoo Villa Ubud yang terletak bersebelahan dengan Bali Zoo.
15 Aug 2017


1 / 10
Sanctoo Villa adalah salah satu pilihan akomodasi paripurna bagi mereka yang mencari ketenangan di area Gianyar. Hanya memiliki 12 buah villa yang masing-masing memiliki kolam renang pribadi, Anda tentu harus booking terlebih dahulu untuk melihat ketersediaannya. Beberapa waktu lalu, atas undangan dari Sanctoo Villa, dewi berkesempatan untuk merasakan relaksasi total dengan berbagai kejutan menyenangkan.
Sanctoo Villa sendiri memiliki satu manajemen dengan Bali Zoo, yang dimiliki privat oleh keluarga lokal yang memang begitu peduli pada lingkungan dan keasrian alam Bali. Letaknya sendiri sangat strategis, tidak perlu masuk ke pelosok Ubud yang dalam, namun aman terlindungi oleh lebatnya pepohonan hijau yang rindang. Bisa jadi ini karena letaknya yang bersebelahan dengan Bali Zoo, Anda hanya perlu berjalan kaki untuk bisa mengunjungi kebun binatang yang unik ini. Dan memang, menginap di Sanctoo Villa, belum sah jika Anda tidak merasakan berbagai fasilitas Bali Zoo yang ditawarkan.
Tapi itu nanti dulu, mari bicara tentang Sanctoo Villa. dewi langsung jatuh hati saat diantarkan untuk check in langsung di villa tempat dewi menginap selama tiga hari. Arsitektural bangunannya, kental dengan ambians resort yang memadukan gaya kontemporer modern dengan kekuatan artisanal pengrajin Indonesia. Nuansa Bali langsung terasa dalam eksteriornya sejak pertama kali melangkah masuk. Langit-langitnya tinggi, menambah kesan luas dan membuat sirkulasi udara terasa nyaman. Sementara di kamar tidur, ukiran khas suku Toraja menghiasi sudut-sudutnya. Interiornya sendiri dibuat modern, dengan area kamar mandi yang sangat luas dan bathtub  berukuran besar. Serta tentunya tempat tidur yang menghadap langsung ke pemandangan kolam renang pribadi, dibatasi oleh pagar semak hijau yang menjulang. Dari gazebo, dewi bisa mendengar gemericik air sungai Wos, yang mengalir tepat di belakang villa. Sungai Wos sendiri, menurut legenda, adalah satu dari dua pusat energi Ubud, yang bertemu di wilayah Campuhan, yang dikatakan merupakan asal mula peradaban di Ubud.
Dewi sebenarnya bisa cukup puas hanya bermalas-malasan seharian di daybed yang nyaman, membaca novel, lalu kemudian menceburkan diri ke kolam renang, kalau perlu memesan makanan di dalam villa. Memang, menurut manajemen Sanctoo Villa, kebanyakan yang menginap adalah para honeymooners yang hampir tidak pernah meninggalkan villa mereka. Wajar saja. Tapi dewi sudah ditunggu untuk bersantap siang. Dan meski setengah hati meninggalkan villa, namun ternyata santap siang yang ditawarkan sanggup menggoda hati. Megibung, adalah sejenis cara bersantap komunal ala tradisional Bali yang cukup unik. Mengutamakan kebersamaan, makanan dihidangkan untuk disantap bersama dari satu tampah besar. Hidangan khas Bali seperti lawar, sate lilit, hingga berbagai pilihan seafood menggoda untuk segera disantap bersama.
Malamnya, kami mendapat kejutan untuk bersantap malam di bawah cahaya bulan dan kerlip bintang. Berjalan kaki ke area Bali Zoo, lampu-lampu mungil bercahaya kuning temaram melilit pepohonan rindang yang menaungi meja kayu panjang untuk bersantap. Seluruh keluarga pemilik Bali Zoo dan Sanctoo Villa hadir menemani santap malam bergaya barbeque, yang mengingatkan dewi akan konsep bersantap di salah satu restoran ternama di Afrika Selatan yang menyajikan game meat, alias berbagai daging hasil buruan safari seperti kudu-kudu hingga wildebeast. Tentu saja, di sini pilihannya adalah daging sapi, kambing, ayam, dan udang.Telah melewati proses barbeque, protein tersebut kemudian dibawa  oleh waiter masih dalam skewer panggangannya, untuk kemudian diiris langsung di atas piring, dengan porsi sesuai yang diinginkan. Adalah chef I Gusti Wiriadi, yang bertanggung jawab untuk semua kesiapan F&B di Sanctoo Villa maupun Bali Zoo. Dan kepiawaiannya mengolah berbagai hidangan baik tradisional maupun internasional, ia buktikan dalam kunjungan media kali ini. (WS) Foto: Dok. WS, Dok. Sanctoo Villa
 

 

Author

DEWI INDONESIA