Penerbangan yang panjang tak lagi menjadi masalah dengan kemewahan dan kenyamanan dari Turkish Airlines.

9 Feb 2017

Penerbangan malam hari ke Istanbul dari Jakarta dengan Turkish Airlines, ibaratnya sama saja dengan berangkat tidur di kabin pesawat, lalu terbangun di destinasi yang dituju pada pagi harinya. Perbedaan waktu yang lebih cepat empat jam di Jakarta, menjadikan durasi penerbangan sekitar 12 jam menyisakan cukup waktu untuk istirahat malam di kabin. Sementara itu penerbangan kembali ke Jakarta dari Istanbul, dimulai sekitar dua jam setelah tengah malam. Penumpang yang datang lebih awal, bisa menikmati berbagai fasilitas di Turkish Airlines Lounge yang berukuran 5.900m². Sebuah meja biliar yang dikelilingi rak buku built-in terlihat di jalan masuk ke lounge ini, menjadi satu diantara sekian banyak fitur hiburan seperti realistic golf simulator, sudut video game, hingga reli mobil virtual di tengah miniatur kota Istanbul. Berjalan-jalan di lounge untuk melancarkan aliran darah, juga tak kalah seru. Menyusuri kolom tangga bergaya helical di pusat lounge, Anda bisa menikmati keindahan tata ruang yang mengingatkan akan bangunan di dalam gua ala Cappadocia, tetapi dalam versi yang lebih luas dan modern. Bisa juga menyegarkan diri di shower room, beribadah di mushola yang nyaman dan harum, atau berbaring di kursi malas yang tersebar di berbagai sudut. Tiba saatnya tinggal landas, bersiaplah dimanjakan antara lain dengan Candle Light Dinner on board, yang menyajikan menu dari The World’s Best Business Class Catering 2016 versi Skytrax. (MUT) Foto: Turkish Airline
 

 

Author

DEWI INDONESIA