Energi Maskulin Sepatu Derby Menghiasi Chanel Cruise 2017
Chanel selalu mengutamakan fleksibilitas pemakainya tanpa mengurangi sisi klasik dan feminin sang pemakai. Filosofi itu dituangkan dengan sempurna pada koleksi sepatu derby di panggung Chanel Cruise 2017.
11 Jan 2017


 

Adaptasi dan telaah serius akan tampilan maskulin yang relevan bagi wanita modern merupakan salah satu kepiawaian Gabrielle (Coco) Chanel yang tampaknya dimengerti betul oleh Karl Lagerfeld. Musim ini—selain sederet koleksi busana siap pakai dengan siluet maskulin—Chanel pula melansir serangkaian model sepatu derby. Karya ikonis Coco Chanel di tahun 1957, musim ini hadir dengan pendekatan modern ala Karl Lagerfeld. 
 
Dari topi panama, jaket panjang, rok lebar, dasi, hingga jaket spencer, pendekatan estetis maskulin-feminin terlihat menjadi benang merah dalam koleksi Cruise 2017 di rumah mode Chanel. Menggabungkan Paris yang bergaya dengan ketangguhan Kuba. Coba menangkap karakter maskulin yang ditonjolkan pada koleksi ini, Karl Lagerfeld pun melansir kembali salah satu model sepatu paling ikonis Chanel, derby shoes. Lengkap dengan sebuah kampanye iklan yang memperlihatkan pesona tough chic ala Coco Chanel.    
 
 
DI BALIK LENSA
Untuk menangkap kesan maskulin yang chic, sebuah kampanye iklan dipersiapkan Chanel. Sang pemimpin kreatif pun tak segan turun langsung dan mengambil peran sebagai pengarah artistik sekaligus fotografer dari pemotretan kali ini. Menunjuk—untuk kesekian kalinya—Stella Tennant sebagai model, syuting dilakukan di wilayah pesisir selatan Prancis.
 
Sebagai pernyataan bagi keseluruhan tampilan di kesempatan pagi dan malam hari, Stella Tennant mengenakan sepatu derby dengan padanan busana dari koleksi Cruise 2017 berupa setelan dan gaun tule sutra hitam. 
 
 
BERANI FEMININ
Melihat konstruksi model sepatu derby teranyar dari Chanel, pakem desain khas sepatu pria masih dipertahankan: bagian sol yang lebar, efek jahitan pada sol kulit, serta elemen materi kayu.
 
Menarik benang merah dengan DNA sepatu sang rumah mode yang khas akan komposisi dua warna, koleksi sepatu derby dan versi mules dari varian sepatu hadir dengan bagian ujung sepatu berwarna hitam, layaknya koleksi pertama yang dibuat oleh Coco Chanel di tahun 1957.
 
Direka ulang dalam warna dan material yang lebih luas serta beragam—terinspirasi oleh palet warna vibran ala kota Havana, Kuba—bahan kulit kali ini dikombinasikan dengan material halus, kulit eksotis, patent, hingga kulit berperforasi. Detail samar berupa symbol metal ukiran double-C pun diberikan oleh Karl Lagerfeld sebagai pemanis yang menyatukan kesan vintage dan visi kontemporer pada gaya tomboi modern dari sepatu derby. (RW) Foto: Dok. Chanel
 

 

Author

DEWI INDONESIA