Entrepreneur Nadia Rachel Berbicara Mengenai Fashion dan Gaya Personalnya
Struktur desain yang berkarakter serta kualitas menjadi pertimbangan utama dari entrepreneur Nadia Rachel kala berbelanja.
14 Oct 2015


1 / 6
Definisi fashion dalam kamus saya adalah suatu siklus. Apa yang dianggap tren 10 tahun lalu bisa terulang menjadi in lagi saat ini. Dalam hal bergaya, saya selalu mengutamakan unsur kenyamanan yang tidak membatasi ruang gerak dan memiliki twist, baik itu di tas, sepatu, atau aksesori. Sejak kecil saya suka berburu barang-barang vintage dan seringkali meminjam baju milik ibu saya. Dari situ saya belajar untuk mix and match gaya. I love films! Film sering saya jadikan referensi dalam bergaya. Kostum-kostum yang dikenakan para pemain membuat saya berpikir untuk mengenakannya di kesempatan mendatang. Ada kalanya saya sedang malas untuk dress up, memakai celana lipit bersama atasan katun menjadi siasat andalan. Jen Brill, Emmelie Brunetti, dan Jason Dill merupakan ikon mode favorit saya. Bagi saya, style adalah bagaimana setiap pribadi menerapkan fashion yang sesuai dengan karakter berpakaiannya. Sama seperti halnya parfum. Parfum yang sama jika dipakai orang lain aromanya bisa jadi berbeda. Saya merupakan penggemar clutch. Hanya dengan menggenggam sebuah tas bisa membuat penampilan terlihat chic tanpa harus usaha lebih. Merupakan kompartemen pelengkap busana yang layak dikoleksi. Hasil belanja terbaik yang belum lama ini saya dapatkan adalah clutch dari ACNE dan origami heels dari No.21. Love them to death! Menurut saya, karya desainer itu adalah karya yang membutuhkan pemikiran personal dan dibuat dengan pengontrolan langsung dari sang desainer. Bukan sesuatu yang dibuat untuk produksi massal. Saya suka dengan rancangan Biyan. Permainan payet yang mewah dengan cutting yang bisa dipakai untuk semua generasi perempuan. Saya menyukai desainer Jun Takahashi untuk Undercover.  Desain yang disajikan tidak pernah mengikuti tren. Ia juga sering menyematkan sisi humoris tapi tetap dibuat dengan kualitas terbaik. Ritual kecantikan saya cukup intensif. Saya tak pernah absen membersihkan kulit wajah dari riasan sebelum tidur, dilanjutkan dengan aplikasi krim dari SKII. Saya juga senang mengoleksi lipstik dari berbagai brand. Karena saya mempercayai bahwa memulas lipstik dengan warna berbeda setiap hari dapat menghidupkan suasana hati. Di kala traveling, saya mewajibkan diri untuk membeli kerajinan khas setempat sebagai kenang-kenangan yang dapat saya pajang di rumah. Tempat liburan favorit di saat saya sedang ingin berlibur adalah Ubud di Bali. Lokasi yang tidak begitu jauh dari Jakarta dengan pemandangan yang menyejukkan mata dan hati.
 
Teks & Pengarah gaya: Yudith Kindangen
Foto: Irvan Arryawan
 

 

Author

DEWI INDONESIA