McQueen, Francesco Scognamiglio, dan Erdem menceritakan sejarah dibalik inspirasi Inggris yang dituangkan dalam karyanya.

23 May 2016

Terinspirasi oleh English roses dan gaya berbusana wanita di abad ke-17 dan 19, di mana kala itu Inggris merupakan salah satu pusat mode dunia, Sarah Burton mengolah detail ruffles dan corak bunga yang jamak pada koleksi Alexander McQueen. Sedang Francesco Scognamiglio, menyadur inspirasinya dari marbel khas dan proporsi juga bentuk busana era Edwardian yang mengalami sedikit perubahan yaitu meninggalkan kesan volume dari era sebelumnya di masa Ratu Victoria. Arsip busana Inggris klasik pun diadopsi oleh Erdem Moralioglu. Kali ini, Erdem mengambil ilham gaya berbusana wanita Inggris di era Victorian. Era ketika angka migrasi penduduk begitu tinggi, baik dari Inggris ke Amerika, maupun dari Jerman dan Norwegia ke Inggris, sehingga membuat busana khas Victorian diadaptasi di banyak tempat di dunia. Menurut Erdem Moralioglu, nuansa dark yang ditampilkan menggambarkan tingginya angka kematian wanita akibat bunuh diri (perceraian) dan wabah penyakit pada masa tersebut. (RW) Foto: Dok. Dewi

 

Author

DEWI INDONESIA