Mengenal Lebih Dekat Koleksi – koleksi Desainer Besar Indonesia: Tex Saverio
Desainer Tex Saverio menggelar pagelaran tunggal adibusana dengan tema ‘Absolutex’ dan membagi pandangannya tentang real time fashion ke Dewi.
12 Aug 2016


Bertajuk Absolutex, debut pergelaran tunggal adibusana dari Tex Saverio merupakan salah satu yang paling ramai diperbincangkan. Membagi show-nya ke dalam tiga sekuens: Purity, Passion, dan Evolution, Tex Saverio menceritakan secara eksklusif pada dewi perihal cerita di balik tiga tema tersebut. “Saya tidak ingin koleksi ini hanya bercerita tentang gemerlapnya dunia fashion. Saya ingin agar koleksi ini menjadi pesan bagi kita sebagai anak bangsa yang berkarya dan sebagai pengingat bahwa bangsa Indonesia ini kaya akan talenta, khususnya dari dunia kreatif. Oleh karena itu, saya membawa semboyan dunia pendidikan sebagai titik mula koleksi ini, yaitu Tut Wuri Handayani,” jelas Tex. “Dari sana saya pelajari ada 3 bagian: Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani, yang masing-masing bercerita tentang keteladanan(idealism-purity), semangat berkarya (passion), dan dorongan untuk kemajuan(evolution). Dari ketiga pesan inti tersebut, saya bercerita dari sudut pandang saya sebagai pelaku industri mode Indonesia dan mewujudkannya dalam koleksi ini.”
Berbicara mengenai evolution, obrolan dewi dan Tex Saverio lantas berkembang. Memiliki lini ready-to-wear dengan nama yang telah bergaung di mancanegara, Tex mau tak mau dihadapkan pada fenomena baru industri mode, yaitu model bisnis see-now-buy-now yang mulai diadopsi banyak merek internasional—sebut saja Burberry, Tom Ford, Tommy Hilfiger, Rebecca Minkoff, Vetements, dan Michael Kors. Bagi Tex sendiri, real time fashion merupakan sistem yang hanya dapat diadopsi oleh merek dengan sistem infrastruktur yang telah mapan dan vertically integrated. Menurut Tex, untuk bisa meluncurkan produk dengan waktu sangat ketat dan siap kapan pun, dibutuhkan sumber daya yang besar, terutama di bagian produksi—dari sourcing, development, prototyping, merchandising, manufacturing, distributing, pemasaran, dan sebagainya. Memiliki lini ready-to-wear-nya sendiri, bagi Tex Saverio, sistem real time fashion boleh jadi merupakan masa depan industri mode. Termasuk di Indonesia. “Pastinya akan berpengaruh terhadap dunia mode Indonesia, karena once this system is fully integrated, buyers will adapt to this new system, including their schedule, budget, etc. Dan kita pun pastinya akan mengikuti sistem terbaru ini karena sangat tidak praktis untuk berjalan di luar jadwal yang diikuti dunia mode secara global,” tutupnya. (RW) Foto: Dok. Ajeng Sukamto
 

 

Author

DEWI INDONESIA