Tory Burch Berbicara Tentang Perjalanan Brand-nya, Inspirasinya dan Arti dari Gemini Link
Desainer Tory Burch yang juga seorang ibu dari 3 anak ini menjadikan pandangannya terhadap dualitas wanita masa kini sebagai arti dari tautan Gemini Link.
23 Sep 2016




Bagaimana evolusi brand Tory Burch hingga hari ini? 
Ketika kami membuka butik pertama kami di New York pada tahun 2004, kami tidak tahu apa yang kami harapkan. Saya mengajak keluarga dan teman-teman untuk datang, dan di penghujung hari, kami menjual hampir seluruh inventaris kami. Sebuah perjalanan yang mengagumkan, suatu perjalanan yang tidak pernah saya bayangkan. Setiap musim kami mendorong diri kami untuk terus berkembang dan mendatangkan ide-ide baru, sementara tetap setia pada akar kami. Saya bangga akan apa yang telah kami capai sejauh ini, tetapi ada begitu banyak yang kami harap untuk lakukan. Saya merasa kami baru saja memulai.

Apa rahasia di balik usia panjang label Tory Burch?
Saya begitu senang brand kami beresonasi dengan wanita di seluruh dunia, tapi ini bukanlah sesuatu yang pernah saya antisipasi. Industri ini berubah dengan begitu cepat, sangatlah penting untuk terus memiliki kemauan untuk belajar dan ingin tahu. Kami adalah brand yang sabar dan kami hanya bergerak maju ketika waktunya tepat. Namun saya pikir semuanya kembali lagi pada ide-ide unik yang mengisi kekosongan, keinginan untuk bekerja sangat keras, dan merangkai tim yang luar biasa.

Hidup di dunia digital yang marak dengan jejaring sosial, adakah perubahan yang terjadi di dalam label Tory Burch?
Jejaring sosial sangatlah menakjubkan bagi kami. Ketika kami meluncurkan perusahaan kami, kami tidak ada anggaran untuk pemasaran, sehingga kami harus memiliki banyak akal. Jejaring sosial telah menjadi kunci bagi kami untuk meningkatkan brand awareness, juga menjadi salah satu faktor tak ternilai dalam berkomunikasi dengan klien kami.

Adakah perbedaan tertentu antara klien Asia dibandingkan dengan klien Amerika Tory Burch?
Kami bangga untuk menjadi sebuah perusahaan Amerika, namun kami terus memikirkan wanita pada level global secara konstan. Asia merupakan pasar yang sangat penting bagi kami; kami menghadirkan butik internasional pertama kami di Jepang pada tahun 2009 dan terus memperluas bisnis kami. Mode Amerika terkenal akan sportswear — potongan pakaian yang serba guna dan mudah untuk dipadu padankan oleh wanita menurut cara mereka masing-masing — dan munculnya performance activewear baru-baru ini merefleksikan perubahan besar pada cara wanita berpakaian saat ini. Saya mendapati wanita Asia mempunyai  kecenderungan untuk memiliki minat dan kecintaan yang sama dengan saya akan warna dan motif cetak— dan gaya effortless-chic itu tampak beresonasi.

Anda mengambil inspirasi dari film L’amour l'après-midi karya Éric Rohmer pada tahun 1972 untuk koleksi musim gugur/dingin 2016 Anda. Mengapa Anda memilih film itu terlebih adegan di café tersebut?
Pada adegan café di L’amour l’après-midi, sang protagonis mengamati berbagai wanita yang lalu lalang. Saya mencintai individualitas dan sikap acuh tak acuh mode jalanan Parisian. Untuk koleksi musim gugur/dingin 2016, saya meleburkan ide ini dengan elemen-elemen equestrian dari kecintaan masa kecil saya akan berkuda.

Anda kerap menginkorporasikan tren mode tahun 70-an ke dalam koleksi Anda. Apakah tahun 70-an merupakan dekade mode favorit Anda?
Hingga hari ini, satu-satunya sumber inspirasi terpenting di balik perusahaan kami datang dari foto-foto keluarga. Saya tidak perlu mencari jauh dari orangtua saya, Buddy dan Reva Robinson — foto-foto mereka kala berpelesir di tahun 1960-an dan 70-an menyulut imajinasi saya.

Tory Burch dikenal baik akan logonya yang berbentuk ‘T’. Musim ini Anda memperkenalkan koleksi Gemini Link dengan dua logo T yang saling bertautan pada perhiasan, tas, juga pada pakaian. Bagaimana ide ini muncul?
Koleksi Gemini Link kami dengan dua link yang simetris merepresentasikan pentingnya angka dua bagi saya. Saya memiliki anak kembar dan saya adalah seorang Gemini. Koleksi ini juga merayakan dualitas kehidupan, yang mendefinisikan wanita masa kini. Kita semua memiliki dua sisi dari diri kita masing-masing: saya memiliki sisi bisnis dan sisi kreatif; saya adalah seorang ibu juga seorang pengusaha; saya bisa menjadi seorang introvert dan seorang extrovert.

Anda begitu menyukai olahraga. Olahraga apa saja yang Anda lakukan?
Saya selalu menyukai olahraga dan akan mencoba hampir apapun. Saya tumbuh dengan berkuda dan bermain tenis; kini, saya berolahraga hampir tiap pagi. Berlari dan yoga membantu menjernihkan pikiran saya dan menjaga saya tetap bertenaga, saya juga mencoba untuk bermain tenis seminggu sekali. Ketika berlibur bersama keluarga, saya mungkin berenang, paddleboarding, atau pergi memancing.

Apakah olahraga yang Anda lakukan menginspirasi koleksi Tory Sport Anda?
Koleksi Sport kami merupakan sesuatu yang telah saya pikirkan selama bertahun-tahun dan merupakan sebuah langkah kelanjutan yang alami bagi perusahaan kami. Tentunya ada preferensi personal dalam tiap garis rancangnya — saya membutuhkan sesuatu yang dapat saya pakai ketika saya tengah aktif bergerak.

Karya Tory Burch mana yang harus kami miliki musim ini?
Sangatlah sulit untuk memilih! Kami merancang sebuah gaun berikat pinggang dengan motif abstrak equestrian, yang sangat saya cintai. Dan Gigi pump — sepasang sepatu berhak rendah dengan detail grafis yang terinspirasi dari tahun 60-an pada bagian ujung sepatu. (GG) Foto: Dok. Tory Burch, Dok. Landon Nordeman
 

 

 





 

 

Author

DEWI INDONESIA