‘Setan Jawa’ Film Terbaru Karya Garin Nugroho dengan Format Hitam Putih
Sutradara Garin Nugroho memproduksi film tari dan musikal karyanya yang berjudul Setan Jawa dengan format film hitam putih.
28 Nov 2016


Pasca meluncurkan film tari pertamanya, Opera Jawa, pada 2006 silam, sutradara Garin Nugroho kembali meluncurkan sebuah film tari dan musikal yang kali ini berjudul Setan Jawa. Berbeda dengan film tari sebelumnya, Setan Jawa dibuat Garin dalam format film bisu hitam putih. Gari menyebut Nosferatu, film bisu hitam putih karya Friedrich Wilhelm Murnau sebagai inspirasi yang membuatnya tertantang membuat film dengan format demikian. Musik ilustrasi film ini dimainkan secara live. Komposer dan etnomusikolog Rahayu Supanggah yang membuatkan musik untuk Opera Jawa kembali digandeng untuk merancang musik di film Setan Jawa yang berdurasi 70 menit itu. “Saya membuatkan musiknya setelah film benar-benar jadi,” kata Rahayu Supanggah yang memadukan warna musik Jawa, Banyuwangi dan Bali pada komposisi gamelan yang dibuatnya.  
Film Setan Jawa mengangkat praktik pesugihan yang merupakan bagian dari budaya mistis di Jawa dengan latar kisah cinta serta perbedaan kelas sosial. Setio (Heru Puwanto), seorang pemuda dari desa miskin jatuh cinta dengan Asih (Asmara Abigail), seorang putri bangsawan Jawa. Lamaran yang ditolak membuat Setio mencari keberuntungan melalui kesepakatan dengan iblis yang dikenal sebagai ‘Pesugihan Kandang Bubrah’ untuk mencari kekayaan dan nantinya dapat melamar Asih. Setio yang kemudian menjadi kaya raya berhasil menikahi Asih dan hidup mewah di rumah megah. Namun kebahagiaan itu hanya berlangsung sebentar saja karena berikutnya, petaka mengejar Setio yang harus membayar syarat harta yang ia peroleh lewat praktik pesugihan bernama Kandang Bubrah.
“Setan Jawa dikisahkan dalam bingkai sejarah periode awal abad ke-20 sebagai konsep waktu yang menarik untuk dieksplorasi. Memungkinkan ekspresi film ini bergerak antara tradisi dan kontemporer dan dalam beragam silang disiplin dan budaya. Film ini menyatukan perspektif kontemporer dengan tari tradisi, musik, hingga fashion dalam ruang bebas intrepretasi,” ungkap Garin Nugroho, Produser dan Sutradara Setan Jawa, yang membuat film ini untuk merayakan 35 tahun ia berkarya di industri film Indonesia. Rencananya, penayangan Setan Jawa akan dilaksanakan pada malam pembukaan Asia Pacific Triennial of Performing Arts di Melbourne, pada Februari 2017 mendatang. (ISA), Foto: Dok. Image Dynamics
 

 

Author

DEWI INDONESIA