Tips Sehat Dengan Program Diet Mayo
Program diet mayo kini sedang ramai diperbicankan, simak tips sehat untuk menjalaninya.
29 Nov 2015




Belakangan marak pula berbagai catering sehat yang menyajikan pilihan diet spesifik. Yang menjadi favorit, tentu saja diet mayo yang menawarkan penurunan bobot tubuh signifikan dalam waktu relatif cepat. “Bukan hanya penurunan berat badan, saat berhasil memenuhi target diet mayo selama 13 hari, metabolisme tubuh Anda pun akan membaik. Untuk mempertahankannya, cukup jalani pola makan sehat yang seimbang,” ujar Kushandari Arfanidewi, pemilik Ayshealthyascanbe Healthy Catering.

Komposisi Diet Mayo
Satu syarat mutlak diet mayo ialah tidak adanya campuran garam dalam olahannya. “Untuk makan siang, kebutuhan protein, karbohidrat, dan serat harus terpenuhi. Pilihan menunya bisa berupa kentang sebanyak 150 gram, atau 100 gram ubi, bisa juga diganti dengan 100 gram jagung. Begitu pun protein, harus tercakup baik di lauknya, misalnya lewat 150 gram ikan atau 1 buah telur dan 50 gram tahu. Yang tak boleh ketinggalan, baik untuk menu siang ataupun makan malam, secangkir menu sayur. Selama menjalani diet mayo 13 hari, Anda sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi karbohidrat di malam hari,” tutur Kushandari. “Untuk sarapan, sangat dianjurkan Anda memulainya dengan konsumsi buah-buahan.” Imbuh Nurvita Kristianty, pemilik katering sehat Blekros Diet.

Makan Siang
60% protein
20% karbohidrat
10% serat
10% lemak sehat

Makan Malam
60% protein
30% serat
10% lemak sehat.

Manfaat Diet Mayo
Tidak mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan garam buatan selama 13 hari dan berhenti menyantap kudapan selain sayur dan buah, dapat membawa pengaruh baik bagi kesehatan tubuh,” ujar Jocelyn Halim. Asupan garam yang berlebihan bisa memicu tekanan darah tinggi dan resiko penyakit jantung, apalagi saat ini kelebihan garam sangat mudah didapatkan dari berbagai makanan kemasan, termasuk saus botolan.
 
Diet Mayo Bebas Dehidrasi
Namun, tak dapat dipungkiri, tubuh tetaplah membutuhkan asupan garam. Kebutuhannya, sebagai pengontrol cairan tubuh, menjaga kestabilan tekanan darah, juga merelaksasi otot. Tetapi, kebutuhan ini bisa Anda penuhi tanpa perlu menambah taburan garam meja di atas makanan Anda. “Penting bagi Anda untuk mengonsumsi makanan seperti susu, buah bit, seledri, rumput laut, tomat, dan zaitun, yang mengandung sodium alami yang dibutuhkan tubuh,” ujar Jocelyn. Kesadaran ini juga diyakini oleh Nurvita lewat variasi menu dietnya di Blekros Diet. “Ada dua hari dalam 13 hari diet mayo, saya menyelipkan menu keju di dalamnya. Sementara susu, saya pilih untuk menggantinya dengan yoghurt atau almond raw milk.” ujarnya.
 
Bukan untuk Semua
Meski sangat menarik, Anda perlu memperhatikan kondisi khusus saat hendak memulai diet ini. “Orang dengan tekanan darah rendah, mudah mual dan diare, atau mereka yang kerap mengonsumsi diuretik (seperti pil pelangsing atau makanan yang merangsang ekskresi) dalam jumlah besar; tidak dianjurkan untuk mengikuti diet mayo,” ujar Jocelyn. Selain itu, yang juga perlu menjadi perhatian, alasan diet mayo mampu menurunkan berat badan dalam jumlah besar ialah minimnya asupan karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh. “Akibat tidak adanya karbohidrat yang masuk ini, tubuh akan mengambil sumber energi dari cadangan gula di dalam tubuh. Padahal, gula ini berfungsi mengikat air, begitu pun dengan garam. Maka, jika tubuh Anda kekurangan asupan gula maupun garam, Anda bisa mengalami dehidrasi,” ungkap dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt. Karenanya, konsumsi sayur dan buah-buahan berkadar air tinggi sangat disarankan sebagai pendamping menu diet mayo Anda. Jangan lupa menambah konsumsi dua liter air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Sederhana namun jika terabaikan, bisa jadi diet Anda tidak berarti apa-apa. (MA) Foto: Nurulita.
 

 

Author

DEWI INDONESIA