Simak Cerita Agatha Carolina saat Berwisata ke Finlandia
Kisah Agatha Carolina saat berkunjung ke Finlandia dan melakukan wisata arsitektural bersama sang suami.
7 Dec 2016


1 / 3
Saat sedang menuntut ilmu di London, Agatha Carolina menyempatkan diri untuk menjelajah Finlandia, sekaligus menambah wawasannya terhadap keunikan arsitektural bangunan Skandinavia.
 
Anda habis bepergian dari?
Satu tahun terakhir ini saya mengambil gelar masters degree di London, Inggris. Di waktu luang, saya menyempatkan untuk traveling, dan salah satu destinasi yang paling berkesan adalah saat berkunjung ke Finlandia.
 
Mengapa memilih destinasi tersebut?
Sebenarnya alasannya mudah saja, Finlandia mudah dijangkau dari Inggris melalui pesawat udara.
 
Anda bepergian dengan siapa?
Saya pergi bersama suami dan kami memang berada di industri desain/arsitektural, sehingga sangat bersemangat untuk berwisata asitektural ke Finlandia.
 
Kota-kota yang dikunjungi di Finlandia?
Kami mengunjungi Helsinki lalu dilanjutkan ke Rovaniemi. Kedua kota tersebut memiliki keunikan yang sangat berbeda. Helsinki merupakan ibu kota Finlandia, disana terdapat banyak sekali bangunan modern dengan arsitektur yang sangat menarik, sedangkan Rovaniemi merupakan kota kecil di mana salju masih menutupi semua permukaan jalan.
 
Berapa lama Anda pergi?
Saat itu kami pergi mengelilingi Skandinavia, termasuk Finlandia selama 10 hari di bulan April.
 
Lokasi mana saja yang dipilih untuk didatangi?
Di Helsinki, kami banyak mendatangi bangunan arsitektur seperti Kiasma Museum, Finlandia Hall, Rock Church, Kamppi Chapel, serta beberapa bangunan di city center. Di kota ini kami menginap selama beberapa hari. Kemudian menggunakan pesawat lokal untuk terbang ke kota Rovaniemi. Di kota ini kami menjelajah area sekitar Levi, dan tentunya mengunjungi Levi Husky Park yang terkenal.
 
Penginapan dan moda transportasi selama di sana?
Di Rovaniemi kami menginap di Golden Crown Levin Glass Igloo, Kami menyewa mobil saat menjelajah Rovaniemi dan Levi untuk menghemat waktu. Sementara di Helsinki kami lebih banyak menggunakan transportasi publik.
 
Aktivitas paling berkesan?
Karena saya dan suami sangat menggemari keindahan dan keagungan karya arsitektural, maka kami banyak menghabiskan waktu mengunjungi museum. Namun kami juga melakukan aktivitas seru seperti dog sledding di Husky Park yang sangat memicu adrenalin karena kecepatannya bisa mencapai lebih dari 100km/jam, serta bermain snow mobile di Levi. Kemudian saat menginap di hotel Golden Crown Levin Glass Igloo juga merupakan momen yang tidak terlupakan. Hotel ini adalah cottage-cottage berbentuk igloo namun terbuat dari kaca. Unik sekali rasanya bermalam di bawah kerlip bintang. Apalagi di sini kami sempat menyaksikan aurora borealis dari dalam glass igloo.
 
Menu favorit selama bepergian?
Masakan tradisional Finlandia menjadi menu kami sehari-hari. Kami mencoba Riisipuuro atau rice pudding asli Finlandia. Lalu ada pula Karjalanpiirakat, yang berupa pie tradisional dari beras, mentega dan telur rebus, juga Silakkapihvit, ikan hering dari laut Baltik yang sudah di asinkan.
 
Sempat berbelanja di mana?
Kami berbelanja di city center Helsinki, di mana banyak sekali tempat perbelanjaan, dari barang-barang mewah hingga high street.
 
Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum bepergian?
Saya adalah tipe orang penjelajah, maka dari itu setiap saya bepergian tidak pernah menggunakan tour. Semua dilakukan sendiri, mulai dari research tiket, akomodasi selama perjalanan supaya menghemat waktu, dan tempat-tempat yang akan dituju. Paling penting saat bepergian sendiri adalah mengetahui rute perjalanan.
 
Inspirasi yang Anda dapatkan dari perjalanan ini untuk pekerjaan Anda?
Saya bekerja sebagai arsitek, pekerjaan ini sangat membutuhkan wawasan luas, khususnya dalam bidang desain. Travelling merupakan salah satu inspirasi utama saya dalam berkarya, dari situ saya melihat gaya baru dan khususnya 'merasakan' ruang  baru yang saya datangi.
 
Destinasi selanjutnya?
Akan lebih sering menjelajah di dalam Inggris, seperti pergi ke kota Liverpool dan Lake District untuk melihat musim gugur sebelum kembali ke Jakarta. (TA) Foto: Dok. Ditho Sitompoel, dewi.
 
 

 

Author

DEWI INDONESIA