Terpikat Pesona Gua Es di Islandia
Raja Sireger menceritakan pengalaman tak terlupakan ketika mengunjungi gua es di Islandia.
21 May 2018


1 / 3
Gua es adalah fenomena natural yang terus berubah. Hujan melelehkan es di permukaan gletser yang kemudian mengalir ke sungaisungai di bawahnya melalui celah yang ada. Air yang mencari pada lubang gletser tersebut kemudian membeku dan membentuk gua es. Siklus es meleleh dan membeku sangat berperan penting dalam terbentuknya gua es. Temperatur hangat dan meningkatnya sinar matahari akan mengikis struktur gua yang ada dan membentuk gua yang baru.
 
Sebelumnya saya hanya pernah melihat  foto-foto gua es di internet tapi saya sama sekali tidak tahu cara mencapainya. Jawaban yang kami dapatkan sedikit mengejutkan, kami perlu jalan menanjak gunung es sejauh empat kilometer! Berjalan di sana pun tidak mudah karena kami berjalan di atas es yang tajam.
 
Mulut gua es berupa seperti lobang besar, lalu kami turun melalui sekatsekat yang dibuat seperti tangga.  Saya kehilangan kata-kata sesampainya di dalam gua es. Di atas kami lapisan es yang bening dan tipis seperti menari terkena sinar mentari. Di dalam sana, kami berempat terdiam sejenak, termenung. Rasanya seperti bukan berada di Bumi. Imajinasi saya berkelana dengan liar. Ini kelihatannya seperti berada dalam perut alien, walau itu juga hanya saya lihat di film. Kami diberi waktu kira-kira tiga jam di dalam gua es. Selain berfoto, kami boleh saja makan, asal sampahnya dibawa lagi. Foto: dok. Raja Siregar
 

 

Author

DEWI INDONESIA